Home News Metropolis Sudah 500 Hektare Lebih Lahan di Kotim Terbakar

Sudah 500 Hektare Lebih Lahan di Kotim Terbakar

  Sugianto   | Jumat , 01 September 2023
641de2ba3e1192b2a7cff23635832ebc.jpg
Petugas di Kabupaten Kotawaringin Timur berjibaku memadamkan api di lahan warga.

KLIK.SAMPIT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat luas lahan hutan terbakar sudah mencapai lebih 500 hektare di saat musim kemarau el nino tahun 2023 ini.

"Tercatat luas lahan yang terbakar di Kotim lebih 500 hektare," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam, Kamis (31/8).

Ia menjelaskan, sejak penetapan status siaga darurat bencana karhutla yang berlaku di Kotim. Berdasarkan data sebaran Karhutla yang tersebar di 9 Kecamatan yakni, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang seluas 260,575 hektare, Baamang seluas 89,382 hektare, Kota Besi seluas 62,125 hektare, Mentaya Hilir Selatan seluas 57,5 hektare. Selanjutnya, Parenggean seluas 24,95 hektare, Cempaga seluas 10 hektare, Cempaga Hulu 3 seluas 6 hektar, Teluk Sampit seluas 6 hektar, dan Tualan Hulu belum ada data pasti keterangan luasan yang terbakar.

"Jadi total lahan di Kotim yang terbakar sejak penetapan status siaga darurat bencana karhutla adalah 516,532 hektare karhutla," paparnya.

Menurutnya, melihat data tersebut, angka kejadian karhutla di Kotim mengalami peningkatan yang sangat signifikan. 

Kendati demikian, pihaknya tetap terus waspada dan pihaknya juga menyiapkan berbagai peralatan, maupun strategi penanganan mengingat saat ini belum memasuki puncak musim panas. Sehingga, masih ada ancaman karhutla. bahkan pihaknya telah menyiapkan yang tak dapat dijangkau melalui jalur darat sehingga perlu bantuan melalui jalur udara ada water bombing dari BNPB.

“Dengan banyaknya kejadian karhutla ini tentu ke depannya kami akan mengevaluasi dengan melakukan peningkatan upaya penanganan kembali,"imbuhnya.

Ia menambahkan, Dari hasil evaluasi, ia menjelaskan, kejadian karhutla yang terjadi karena daun-daun kering yang kemudian terkena puntung rokok maupun efek membakar sampah.

Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tak gegabah saat melakukan aktivitas di alam terbuka.

"Kami mohon kepada masyarakat untuk, pertama jangan membakar sampah sembarangan. Kedua, masyarakat yang membuka lahan jangan dilakukan pembakaran, karena itu punya potensi api yang dibakar itu bisa menyebar ke mana-mana,” pungkas Multazam. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami