KLIK.SAMPIT - Kebakaran Hutan dan Lahan masih menghantui Kabupaten Kotawaringin Timur. Khususnya di dalam Kota Sampit.
Salah satunya seperti yang terjadi di Gang Rambutan, Jalan Bumi Ayu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu (26/8) sekitar pukul 14.00. Bahkan, api karhutla di kawasan itu nyaris menyeberang ke perumahan warga.
"Rumah kami terkepung asap. Terpaksa ditutup, ada juga yang mengungsi," kata Asis, salah seorang warga perumahan di kawasan tersebut.
Tak hanya Asis, sejumlah warga yang merupakan pekerja proyek pembangunan perumahan juga terpaksa harus menjauh dari mess mereka karena terkepung asap akibat kebakaran.
"Saat saya keluar, ada bunyi seperti sesuatu terbakar. Pas keluar ternyata semuanya sudah tertutup asap," ungkap salah seorang pekerja.
Api di kawasan itu dengan cepat menjalar bahkan nyari menyeberang perumahan. Karena tiuapan angin yang sangat kencang.
Sejumlah warga pun mendatangi lokasi itu dan melaporkan kebakaran tersebut. Sekitar setenfah jam berselang armada pemadam kebakaran drai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) tiba di lokasi.
"Awaknya helikopter water bombing sudah ke lokasi. Namun karena terganggu banyaknya layangan maka batal. Hanya bisa lewat pemadaman darat," ungkap Kepala BPBD Kotim, Multazam Kaspul Anwar.
Kebakaran di kawasan ini diduga merupakan sisa kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu. Kondisi daratan gambut yang kering membuat api kembali membesar.
"Sepertinya sisa kebakaran beberapa hari lalu. Kalau kami petani di sini tidak berani lagi bakar rumput tebasan. Apalagi membuka lahan dengan membakar. Kami juga sudah beruapaya memadamkan sisa api yang muncul di gambut," kata Subairi, petani di sekitar kawasan terbakar.
Api baru bisa padam sepenuhnya beberapa jam kemudian, setelah personel dari BPBD dan Disdamkarmat Kotim dikerahkan bersama dengan 5 unit mobil pemadam kebakaran. (KLIK-RED)