Home News Metropolis Kasus Karhutla dan Titik Panas di Kotim Meningkat dari Tahun Lalu

Kasus Karhutla dan Titik Panas di Kotim Meningkat dari Tahun Lalu

  Sugianto   | Selasa , 22 Agustus 2023
394bc6ae91cf6ac296c4c6b634849155.jpg
Petugas saat berupaya memadamkan api kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur.

KLIK.SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur menyebutkan bahwa kasus kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) pada tahun 2023 ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

"Kasus Karhutla ini meningkat dibanding tahun lalu," ucap Sekretaris BPBD Kotim, Arief setelah dikonfirmasi, Senin (21/8).

Pada tahun 2023 ini sejak bulan Januari hingga Agustus 2023 terdapat 109 kasus dengan meliputi lahan seluas 321,93 hektare yang terbakar.

Lanjutnya selain meningkatnya jumlah kasus Karhutla, juga terdeteksi pada rentang yang sama titik panas Karhutla di Kotim juga mengalami peningkatan dari tahun lalu.

"Dilihat dari jumlah titik panas saja sudah sangat jauh, pada 2022 lalu jumlah titik panas yang terdeteksi hanya 116 titik, sedangkan tahun 2023 ini yang belum genap 1 tahun sudah terdeteksi 1111 titik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ada pun penyebaran titik panas ini terdeteksi di setiap kecamatan yang ada di Kotim yakni dimulai dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan 92,821 hektare, Kecamatan Baamang 68,484 hektare, Kecamatan Kota Besi 62,125 hektare, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan 57,5 hektare. Selanjutnya, Kecamatan Teluk Sampit 19 hektare, Kecamatan Cempaga 10 hektare, Kecamatan Cempaga Hulu 6 hektar, Kecamatan Parenggean 4 hektare, dan Kecamatan Telawang 2 hektare .

Adapun terkait penyebab masalah ini pihaknya belum bisa memastikan dan bukan wewenang mereka dalam menyelidikinya.

"Untuk penyebabnya masalah ini merupakan ranah kepolisian untuk menyelidikinya, tapi kami terus siaga untuk mencegah agar tidak terjadi karhutla yang lebih meluas lagi,” pungkas Arief. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami