Home News Metropolis Helikopter Pembom Air Diprioritaskan Padamkan Kebakaran di Wilayah Sulit Dijangkau

Helikopter Pembom Air Diprioritaskan Padamkan Kebakaran di Wilayah Sulit Dijangkau

  Redaksi   | Sabtu , 19 Agustus 2023
d258af045b680e8a68c7040747bfec04.jpg
Helikopter pembom air yang dikerahkan BPBD Kotim bantuan BNPB untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

KLIK.SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur mengerahkan helikopter water bombing atau pembom air untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah yang sulit dijangkau pemadaman darat.

"Kami beberapa hari ini telah mengoperasikan helikopter pembom air, untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang sulit dijangkau," jelas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Arief, Jumat (18 /8).

Diungkapkan Arief, helikopter pembom air ini merupakan bantuan yang dikerahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan.

"Awalnya 2 unit helikopter yang akan dikerahkan. Namun melihat situasi saat ini, akhirnya yang dikerahkan hanya 1 unit helikopter saja," imbuh Arief.

Adapun helikopter yang dikerahkan BPBD ini merupakan tipe MI-8 MTV-1. Helikopter sudah beroperasi selama tiga hari dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kotim, sejak Rabu (16/8).

Helikopter akan melakukan pemboman air sebanyak 42 kali dengan kuantitas air setiap kali pengambilan air sebanyak 168.000 liter.

"Helikopter yang dikerahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Begitu pula biaya bahan bakar dan parkirnya juga dibantu BNPB," sebut Arif.

Dia menginformasikan, sebelumnya helikopter water bombing telah dikerahkan untuk memadamkan wilayah Pulau Hanaut, Baamang Hulu, dan Mentaya Hilir Selatan.

"Helikopter water bombing telah dikerahkan tiga hari berturut-turut pada 16,17, dan 18 Agustus 2023," ujar Arif.

Sementara untuk selanjutnya, helikopter pembom bombing akan dikerahkan untuk memadamkan karhutla di Kabupaten Seruyan. Kemudian kembali ke Sampit untuk parkir.

"Kita semua berharap, kebakaran hutan dan lahan ini bisa segera berlalu. Sehingga masyarakat tetap menghirup udara segar kembali tanpa tercemar asap," pungkasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami