Home News Metropolis MPA Baamang Barat Aktif Patroli dan Lakukan Pemadaman Karhutla

MPA Baamang Barat Aktif Patroli dan Lakukan Pemadaman Karhutla

  Sugianto   | Jumat , 11 Agustus 2023
95aa4e0b82d6eda3355c12bd3c041a50.jpg
Sejumlah relawan MPA Baamang Barat berjibaku memadamkan kebakaran lahan di Jalan Wengga Metropolitan, Kamis (10/8).

KLIK.SAMPIT- Masyarakat Peduli Api (MPA) Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur aktif berpatroli dan memadamkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah tersebut. 

Ketua MPA Baamang Barat, Adi Wahyudi melaporkan kebakaran kerap terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur semakin marak sehingga menjadi keprihatinan bagi MPA Baamang Barat.

"Memasuki bulan Agustus 2023 ini kami bersama tim gabungan aktif melakukan patroli dan tindakan di lapangan terhadap Karhutla ini," katanya, Kamis (11/8).

Seperti kebakaran lahan kosong yang terjadi di Jalan Wengga Metropolitan, lahan sekitar 2 hektare terbakar dan berhasil dilakukan pemadaman.

Keesokan harinya kembali terjadi kebakaran lahan di Jalan Bumi Raya, lahan sekitar 2 hektare juga terbakar Tim Gabungan, termasuk MPA Kelurahan Baamang Barat kembali melakukan pemadaman.

Ia menjelaskan kebakaran lahan mampu dipadamkan, tapi butuh waktu lama untuk memadamkan api, karena lokasi minim sumber air.

"Kobaran api yang cukup luas sangat menyulitkan kami petugas untuk memadamkan api. Apalagi lokasi yang kerap terbakar ini merupakan lahan gambut dan kondisinya kering," sebutnya.

Ia menambahkan, di wilayah Kecamatan Baamang khususnya Kelurahan Baamang Barat hampir 80 persen merupakan lahan gambut yang mudah terbakar.

Setidaknya dalam sepekan terakhir hampir setiap hari pihaknya melakukan pemadaman bersama pihak petugas terkait.

"Rata-rata kasus kebakaran yang kami temui terindikasi karena faktor manusia, untuk itu kita ingin masyarakat kesadaran bersama untuk menjaga lahan kita," imbuhnya.

Sementara Camat Baamang Sufiansyah, mengatakan pihaknya terus meminta personel MPA untuk memantau lokasi yang sudah terbakar untuk memastikan apakah api benar-benar sudah padam.

"Bila masih ada potensi sumber api, maka harus dipadamkan lagi, karena lokasi yang terbakar memang lahan gambut. Sehingga cukup sulit untuk memadamkan api,” sebutnya.

Ia pun mengimbau masyarakat jangan membuka lahan dengan sengaja membakar lahan karena fatal dampaknya.

“Mari bersama- sama kita jaga dan cegah daerah kita dari Karhutla. Api yang kecil menjadi kawan dan berguna bagi kita, misal untuk memasak, membuat api unggun atau untuk penerangan. Namun, api yang besar malah menjadi musuh atau lawan karena akan menimbulkan kerusakan, misal kebakaran hutan,” demikian Sufiansyah.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami