Home Pemerintah Kotawaringin Timur ASN di Kotim Keluhkan TPP Tersendat

ASN di Kotim Keluhkan TPP Tersendat

  Sugianto   | Rabu , 09 Agustus 2023
ebf335ea81a37db8d9e51879e607b056.jpg
Bupati Kotim Halikinnor saat menghadiri secara resmi seminar implementasi kurikulum merdeka di Gedung Serbaguna, Sampit, Selasa (8/8).

KLIK.SAMPIT- Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengeluhkan tersendatnya pencairan tambahan penghasilan pegawai. 

Hingga kini masih ada ASN yang belum menerima TPP dari 1 bulan bahkan hingga 4 bulan. 

Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Kotim Halikinnor mengaku akan berkomitmen untuk memprioritaskan pembayaran TPP tersebut, bahkan insentif lainnya.

Salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Kotim, yang minta namanya tak diungkap sangat mengeluhkan TPP ini belum cair.

"Belum cair, ini kami masih nunggu, Di samping membutuhkan gaji pokok, kami juga bergantung dengan TPP ini," katanya, Rabu (9/8).

Hal senada dikeluhkan ASN lainnya, mereka mengaku membutuhkan TPP tersebut. Di samping gaji pokok tiap bulannya.

"Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Ulang Tahun ke- 78 Republik Indonesia. Itu tentu kita butuh lah buat keperluan anak namum belum tahu kapan cairnya,” kata ASN lainnya seorang Ibu rumah tangga, yang juga minta namanya tak disebutkan.

Mereka adalah segelintirl ASN yang menceritakan keluhannya akibat dampak belum dicairkannya TPP. Masih banyak ASN yang merasakan dampaknya.

Sementara, Bupati Kotim Halikinnor, menanggapi hal tersebut, pihaknya melalui tim anggaran yakni Sekretaris Daerah akan komitmen memprioritaskan pelunasan TPP tersebut bahkan Insentif lainnya.

"Kami melalui Sekda Kotim selaku ketua tim anggaran akan memprioritaskan TPP ini, dan juga insentif tenaga kesehatan, dana desa baik DD maupun DBH. Tunda dulu pekerjaan fisik, kecuali mendesak,” ujarnya.

Ia pun mengakui saat ini kondisi keuangan daerah masih mengalami kesulitan, lantaran masih harus melunasi hutang. Salah satunya karena pandemi Covid-19. Sehingga sebagian besar anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi. 

Kendati demikian, pihaknya berkomitmen setelah hutang terlunasi dan APBD kembali normal, serta PAD Kotim meningkat melalui sejumlah program yang canangkan berjalan maka keterlambatan dalam pembayaran TPP, insentif, dan semacamnya tidak akan terjadi lagi.

"Saat ini kami sedang berupaya untuk mengembalikan APBD Kotim sebagaimana mestinya. Kami mohon maaf, mohon dimaklumi atas kejadian ini," demikian Halikinnor. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami