Home Pemerintah Kotawaringin Timur Bupati Kotim Minta Peran Pihak Ketiga Lebih Maksimal Menangani Stunting

Bupati Kotim Minta Peran Pihak Ketiga Lebih Maksimal Menangani Stunting

  Sugianto   | Kamis , 13 Juli 2023
cfb981bf3a1b250013f381772fce668a.jpg
Bupati Kotim Halikinnor saat kegiatan rembuk stunting di Aula Bappelitbangda, Rabu (12/7).

KLIK.SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, meminta pihak ke tiga atau perusahaan besar di daerah itu berperan maksimal dalam penanganan stunting melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

"Saya minta semua camat untuk mendata semua desa yang ada kasus stunting. Baik itu pada anak maupun ibu hamil biar kita bantu," ucap Halikinnor, Kamis (13/7).

Ia mengatakan, dalam menangani kasus stunting tersebut perlu adanya kolaborasi semua pihak, termasuk perusahaan. Keberadaan perusahaan besar yang sangat banyak di daerah itu diharapkan bisa menjadi solusi dalam masalah ini.

"Ada sekitar 58 perusahaan perkebunan kelapa sawit, belum termasuk perusahaan besar di bidang pertambangan, kehutanan, perbankan, jasa dan lainnya," ujarnya.

Lanjutnya, perusahaan memiliki kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR salah satunya dalam hal menangani masalah stunting tersebut.

"Jika setiap perusahaan menjalankan kewajiban CSR mereka dengan baik maka dampaknya akan sangat besar terhadap pembangunan di daerah ini," terangnya.

Ia yakin perusahaan bisa membantu karena biaya penanganan stunting tersebut dinilai tidak terlalu besar. Bahkan jika pun tidak mampu sendiri, perusahaan bisa berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk bersama-sama membantu penangan kasus tersebut.

"Kita minta keterlibatan perusahaan misalnya kita pengadaan telur, susu dan lainnya yang mengandung protein, karena protein itu yang sangat dibutuhkan pada kasus stunting ini," imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah bersama pihak perusahaan tersebut penanganan stunting bisa lebih maksimal dan ia mengajak masyarakat untuk hidup sehat.

"Dalam penanganan stunting ini tidak mungkin kalau hanya pemerintah saja, harus kerjasama dengan pihak dunia usaha dan yang terpenting kesadaran masyarakat itu sendiri untuk hidup sehat. Ke depannya tidak ada lagi kasus stunting di daerah kita," pungkas Halikinnor. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami