Home News Metropolis Curah Hujan Meningkat, Dinkes Waspadai Penyakit DBD

Curah Hujan Meningkat, Dinkes Waspadai Penyakit DBD

  Sugianto   | Minggu , 09 Juli 2023
72c5f9447a0f737ecb379fa04f753392.jpg
Kepala Dinkes Umar Kaderi, saat diwawancara.

KLIK.SAMPIT- Beberapa hari belakangan ini hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mewaspadai penyakit Demam Berdarah (DBD). Penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus penyebab DBD tersebut kerap terjadi saat curah hujan meningkat.

"Peralihan musim, biasanya kita waspada terhadap DBD ini. Walaupun tingkat kematiannya bisa dikatakan kecil, namun kita tetap perlu waspada,” ujar Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat ditanya awak media, belum lama ini.

Ia mengatakan, kasus DBD yang ada di Kotim sejauh ini mengalami peningkatan. Kendati demikian, belum ditemukan kasus DBD yang serius yang dialami pasien yang bisa berakibat fatal. Namun hal itu tentu saja menjadi peringatan agar bisa mencegah kasus DBD terjadi lebih banyak.

"Akhir-akhir ini kasus DBD memang meningkat, namun belum ada kasus yang sampai berakibat fatal,” jelasnya.

Lanjutnya, pihaknya juga melakukan fogging (pengasapan, red) nyamuk, jika ditemukan kasus DBD yang dibuktikan dengan catatan medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Sehingga hal itu menjadi langkah awal untuk membasmi nyamuk pembawa virus DBD.

"Kita langsung melakukan fogging setiap ada laporan diagnosa pasti dari RSUD dr Murjani sebagai langkah awal,” terangnya.

Ia mengimbau kepada Puskesmas yang ada di wilayah setempat untuk mengatasi kasus seperti DBD tersebut dan siap melayani pelayanan 24 jam diminta untuk siaga agar jika ada masyarakat yang mengalami penyakit DBD, bisa langsung ditangani secara medis.

“Kita sudah berikan imbauan kepada Puskesmas yang ada untuk mengatasi kasus seperti DBD ini. Artinya kita standby 24 jam untuk memberikan pelayanan medis jika diperlukan,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau

kepada masyarakat agar bisa menjaga kebersihan lingkungan. Jangan menumpuk sampah, serta tidak membiarkan air tergenang yang bisa menjadi wadah nyamuk berkembang biak adalah langkah awal untuk mencegah terjadinya DBD. Sehingga dengan pola hidup bersih tersebut, masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit.

“Kita juga harus melakukan pembersihan lingkungan seperti membersihkan sampah, dan jika ada ban-ban yang mengandung air tergenang bisa langsung dibuang untuk pencegahan DBD,” pungkas Umar. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami