Home Peristiwa Pengungkapan Kasus Narkoba Meningkat, Polres Kotim : Belakang Eks Golden Salah Satu Sarangnya

Pengungkapan Kasus Narkoba Meningkat, Polres Kotim : Belakang Eks Golden Salah Satu Sarangnya

  Muhamad Oktavianto   | Senin , 03 Juli 2023
793435bbc5604f67dcb0a5805eaa43c5.jpg
Kabag Ops Kompol Samsul Bahri dan Waka Polres Kompol Yosep Thomas Tortet saat memimpin pers rilis hasil Operasi Antik Telabang 2023 di halaman Mapolres Kotim, Senin (3/7).

KLIK.SAMPIT - Kasus peredaran narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur tampaknya kian meningkat. Pasalnya, baru melewati pertengahan tahun 2023 jumlah kasus yang ditangani Kepolisian Resor Kotawaringin Timur sudah melebihi dari tahun 2022 lalu.

Selama Januari hingga akhir Juni, Polres Kotim telah mengungkap sebanyak 168 kasus peredaran narkoba. Pengungkapan kasus tersebut sudah melebihi kasus peredaran narkoba yang telah terungkap selama tahun 2022 lalu.

Kasat narkoba AKP Bagus Winarmoko mengatakan, tahun ini pihaknya telah mengungkap peredaran narkoba lebih banyak dari sebelumnya.

"Baru berjalan setengah tahun Polres Koti. sudah melampaui pengungkapan kasus peredaran narkoba dari tahun sebelumnya. Tahun ini sudah ada 168 kasus yang terungkap melampaui kasus yang terungkap tahun sebelumnya yakni sebanyak 148 kasus," ucap Bagus, Senin (3/7).

Dijelaskan dari 168 kasus yang terungkap terdapat 175 tersangka dengan 149 laki-laki dan 29 orang wanita.

Dengan barang bukti yang dikantongi berupa 854 bungkus plastik klip berisi sabu dengan berat 1.726 gram, Charnopen 245 butir, Carisoprodol 292 butir, Dextrol 168 butir, dan ekstasi sebanyak 16 butir.

"Meskipun pencapaian kami sudah lebih besar dari tahun sebelumnya. Kami tidak akan kendor kepada para pengedar narkoba. Kami akan kejar terus dan akan terus berupaya mengungkap kasus peredaran narkoba di Kotim," ucapnya.

Dirinya juga mengatakan kalau selama ini pihaknya telah memetakan peredaran narkoba ini. 

"Kami tetap berusaha. Kami propeling pengedar yang sudah ada itu. Kami petakan lalu kembangkan lagi dan kemudian kami tangkap tersangkanya," ucapnya.

Selain itu dia juga mengatakan kalau selama ini mereka terus menargetkan bandar besar yang ada di Kotim.

Menurutnya meskipun mereka gagal mengamankan tersangka karena kurangnya barang bukti, mereka tak akan menyerah. Pihaknya juga optimis para penjahat itu pasti akan kena getahnya alias tertangkap.

"Yang pasti kami kejar terus. Khususnya bandar besar. Misal lolos tidak apa-apa. Seperti sebelumnya kita tangkap tapi lepas karena kurangnya barang bukti. Pada akhirnya tertangkap juga, Yang pasti buat pengedar cepat atau lambat pasti akan ketemu kami juga nantinya," ungkapnya.

Dipastikannya bahwa selama ini polisi dilatih untuk mencari pengedar sabu. Mereka dilatih untuk menangkap para pengedar sabu.

Sejauh ini dirinya mengatakan kalau pihaknya saling intens bertukar informasi bersama Polda dan juga membentuk tim operasional lapangan.

"Kita saling bertukar informasi bersama Polda dan ditambah tim operasional lapangan yang kerjanya hampir sama dengan buzer," ucapnya.

Dirinya menjelaskan sejumlah titik rawan peredaran narkoba di Kotim berada di kawasan Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Khususnya di belakang kawasan Eks Golden Teater yang masih menjadi pusat dari peredaran narkoba.

"Belakang Eks Golden masih menjadi pusat dari peredaran narkoba. Kalau untuk Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang menjadi titik rawan peredaran narkoba," ucapnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami