KLIK.SAMPIT - Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Muhamad Tandri Subrata mengatakan, Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi tantangan paling utama dirinya menjabat sebagai Dandim 1015 Sampit yang baru.

Kepada Klikkalteng.id dirinya mengatakan kalau di saat ini Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur sudah menetapkan siaga Karhutla.

"Kalau untuk tantangan di Kotim ini, kita tahu Kalimantan ini rawan karhutla. Itu yang mungkin agak menantang, karena sudah ditetapkan Kalteng ini siaga Karhutla," ucap Tandri, Rabu (14/6). 

Tandri mengataka dalam 129 hari ke depan mereka siaga mengantisipasi musim kemarau dan tidak ada hujan.

Dalam kurun waktu tersebut pihak akan mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kotawaringin Timur dan Seruyan.

"Dalam 129 hari ini kita siaga, Antisipasi cuaca. Karena diperkirakan ke depannya kemarau dan tidak ada hujan. Jadi kita berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi karhutla," jelasnya.

Di luar itu, saat ia pertama menginjakkan kaki di Bumi Habaring Hurung,menurutnya lingkungan di daerah ini sangat ramah dan masyarakatnya juga tampak baik-baik. 

"Kesan pertama saya, pertama lingkungannya. Menurut saya orangnya ramah dan lingkungannya kondusif," ujarnya. 

Kendati demikian, ia mengakui di setiap daerah pasti ada dinamika. Namun ia mengharap persoalan dinamika daerah di Kotawaringin Timur ini dapat diselesaikan dengan baik. (KLIK-RED)