Home News Metropolis Nama Wakil Gubernur Kalteng dan Sekda Nuryakin Dicatut

Nama Wakil Gubernur Kalteng dan Sekda Nuryakin Dicatut

  Redaksi   | Kamis , 08 Juni 2023
f339426969c54a4c0991dd5a28c8564d.jpg
Bukti transfer dari pencatut nama Wakil Gubernur dan Sekda.

KLIK. PALANGKA RAYA- Modus penipuan menatasnamakan pejabat belakangan ini makin marak, kali ini tidak tangggung-tanggung dua pejabat Pemprov Kalteng Wakil Gubernur Edy Pratowo dan Sekretaris Daerah Nuryakin dicatut namanya dalam modus pencairan dana hibah bantuan keagamaan untuk rumah ibadah. 

Aksi penipuan ini diketahui setelah Ketua Pengurus Surau Nurul Huda di Desa Sungai Tendang Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Murimin menghubungi langsung Sekda Kalteng pasca pengecekan dana hibah di Bank Kalteng Kumai diketahui tidak ada masuk, sementara pihaknya telah mentransfer sejumlah uang kepada pihak tertentu atas perintah orang yang mengatasnamakan Sekda.

“Pertama dihubungi oleh orang yang mengaku Wakil Gubernur Pak Edy Pratowo yang mengatakan bahwa persyaratan hibah bantuan untuk Surau Nurul Huda telah lengkap, selanjutnya beliau mengatakan bahwa untuk pencairan akan ditindaklanjuti oleh Pak Sekda Nuryakin," kata dia.

Selanjutnya kata Murimin, dia ditelpon seseorang yang mengaku sebagai Sekda dengan nomor yang digunakan 08384569695, yang dalam percakapan telpon orang tersebut akan menindaklanjuti perintah Wakil Gubernur untuk mentransfer langsung ke rekening pengurus surau.

“Beliau meminta nama lengkap, foto KTP saya dan juga nomor rekeing. Tidak lama berselang saya mendapat kiriman via WA berupa bukti transfer dari atas nama Nuryakin ke rekening atas nama Surau Nurul Huda sebesar Rp. 28 juta. Menurut penjelasan beliau bahwa ini merupakan transfer tahap pertama” katanya menyebutkan. 

Murimin dan pengurus surau sangat percaya melihat bukti transfer atas nama Sekda Nuryakin tersebut dan merasa bersyukur atas perhatian Pemerintah Provinsi Kalteng. Selanjutnya kembali dia dihubungi, dijelaskan bahwa dalam dana transfer tersebut ada titipan Rp 8 juta untuk kebutuhan mendesak membantu salah satu panti asuhan di Pangkalan Bun untuk biaya operasi salah satu anak panti, dan dana tersebut harus segera di transfer.

“Orang itu memberikan nomor rekening tujuan Bank BRI atas nama Mochamad Sofili, dan tanpa berpikir panjang saya minta bantuan bendahara untuk mengupayakan transfer segera ke rekening tersebut. Selanjutnya bukti transfer saya kirimkan ke orang yang mengaku Sekda Kalteng," ucapnya. 

Setelah berhasil dengan aksi pertama, tidak lama berselang kembali orang yang mengaku Sekda Kalteng tersebut mengirimkan bukti transfer tahap dua sebesar Rp. 45 juta, dengan komitmen dari angka tersebut dititip Rp. 15 juta untuk dikirim kembali ke rekening yang disebutkan pertama, karena Rp. 8 juta belum mencukupi untuk keperluan yang sangat mendesak. 

Musibah itupun datang, keesokan harinya saat Murimin melakukan pengecekan sekaligus bermaksud melakukan penarikan di Bank Kalteng Kumai, ternyata tidak ada dana sepeserpun yang masuk. Murimin sadar bahwa ia telah ditipu.

“Kami cek tidak ada dana yang masuk, kami coba hubungi nomor yang mengaku Wakil Gubernur dan Sekda Kalteng sudah tidak aktif," katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami