KLIK.SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama instansi terkait menetapkan status siaga darurat dampak El nino. 

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor berharap El Nino tidak berdampak parah dengan daerah itu. Termasuk dalam potensi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).

Hal tersebut disampaikan saat rapat koordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kotim dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.

"Hari ini merupakan rapat koordinasi itu rencana penetapan status siaga darurat El Nino," ucap Halikinnor, selasa (23/5).

Menurutnya saat ini Sampit sudah mengalami El Nino dan berstatus siaga darurat. Dampaknya terasa panas sekali dan juga begitu pun wilayah lain merasakan dampak yang sama.

"Kita tahu cuaca sekarang panasnya luar biasa, walaupun terkadang memang ada hujan namun intensitasnya masih rendah," kata Halikin.

Ia menambahkan, seperti apa yang sudah disampaikan BMKG bahwa nanti diperkirakan puncak El Nino atau puncak panasnya akan terjadi sekitar pada bulan Juli mendatang.

"Berarti cuaca panas itu berlangsung hingga Agustus, September, dan Oktober mungkin panasnya menurun," katanya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan secara sembarangan. Pasalnya El nino tersebut dapat memperparah Karhutla karena api cepat meluas.

"Jadi saya minta tolong kepada masyarakat agar kiranya tidak membakar lahan dan hutan, karena akan berdampak juga pada kesehatan kita," pungkas Halikin. (KLIK.RED)