Home News Metropolis DLH Kotim: Lahan Kosong Terowongan Nur Mentaya Bukan untuk Sampah

DLH Kotim: Lahan Kosong Terowongan Nur Mentaya Bukan untuk Sampah

  Sugianto   | Sabtu , 13 Mei 2023
16649a867326a95b6a2ff38d0e24bdd9.jpg
Sampah berserakan di kawasan Terowongan Nur Mentaya.

KLIK. SAMPIT- Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur menyoroti masalah sampah yang kerap berserakan di sekitar kawasan Terowongan Nur Mentaya. 

Khususnya di areal kosong yang akan dijadikan kantor Kecamatan Baamang. DLH Kotim mengingatkan bahwa lahan kosong tersebut bukan untuk membuang sampah.

“Lahan kosong itu untuk pembangunan kantor Kecamatan Baamang nanti. Bukan untuk pembuangan sampah. Kita DLH akan menyisir dan menangani ini,”ujar Kepala DLH Kotim Machmoer, Sabtu (13/5).

Dirinya mengatakan, DLH telah menyiapkan depo sampah untuk masyarakat di beberapa titik. Salah satu yang paing dekat dengan kawasan Terowongan Nur Mentaya adalah depo sampah yang berdekatan dengan sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 3 Sampit.

Bahkan ke depannya, DLH Kotom berencana akan kembali membangun depo sampah di kawasan Wengga Metropolitan.

“Kami sudah menyiapkan depo sampah untuk masyarakat. Ini bertujuan agar tumpukan sampah seperti ini tidak ada. Saya harap warga bisa membuang sampah di depo terdekat. Seperti depo sampah SMP 3 Sampit yang cukup dekat dengan kawasan Terowongan Nur Mentaya,” ungkapnya.

Untuk mengurus tumpukan sampah tersebut, pihaknya akan menurunkan 10 unit kendaraan roda tiga yang akan dibagi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kendaraan tersebut rencananya akan digunakan untuk mengangkut tumpukan sampah salah satunya di kawasan TNM. Sehingga dengan diangkutnya sampah tersebut, pesona TNM kembali terlihat indah.

“Kami akan luncurkan 10 unit kendaraan bak roda tiga untuk dua kecamatan. 5 di Kecamatan Baamang dan 5 di Kecamatan Ketapang. Nanti kendaraan itu akan kita gunakan untuk mengangkut tumpukan sampah salah satunya di Terowongan Nur Mentaya,”ucapnya.

Dirinya berharap, masyarakat mempunyai kesadaran untuk membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan pemerintah. Sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan ikon kota seperti TNM. Pihaknya akan turun untuk melakukan sosialisasi kepada warga agar memiliki kesadaran dalam membuang sampah.

“Membuang sampah ini tergantung kesadaran masyarakat. Makanya kita lakikan pendekatan sosial agar mereka sadar dan mengerti. Sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk terutama di ikon kota seperti TNM,” tutupnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami