Home News Metropolis Fenomena Udara Panas Akhir-Akhir ini, Begini Penjelasan BMKG

Fenomena Udara Panas Akhir-Akhir ini, Begini Penjelasan BMKG

  Redaksi   | Selasa , 25 April 2023
465116886b6cba624d6b5df3e3cf0c76.jpg
Cuaca terik di Kota Sampit, saat siang hari, membuat seorang anak harus menggunakan payung ketika keluar rumah.

KLIK.SAMPIT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan siaran pers terkait fenomena cuaca di Indonesia yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. 

Dalam siaran pers yang terbit Selasa (25/4) itu BMKG menyebutkan fenomena udara panas di Indonesia secara umum bukan merupakan bagian dari gelombang panas Asia yang saat ini masih berlangsung. 

"Gelombang panas di Asia masih berlangsung. Namun tidak terjadi di Indonesia. Masyarakat agar tidak panuk dan tetap waspada," jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. 

Dijelaskannya, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas. Sebab tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut.

" Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun," ujarnya. 

Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.  

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2 derajat Celcius melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari 

tepatnya pada 17 April 2023. 

Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu 

maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36 derajat Celcius di beberapa lokasi.

Variasi suhu maksimum 34 derajat Celcius - 36 derajat Celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. 

Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami