Home News Metropolis Harlah Ke-63 PMII Momentum Peningkatan Kualitas Kader

Harlah Ke-63 PMII Momentum Peningkatan Kualitas Kader

  Sugianto   | Rabu , 19 April 2023
fa8acd736091c3414feb72195cc6d099.jpg
Foto bersama pengurus PC PMII Sampit bersama IKA PMII Kotim memperingati hari lahir ke-63 tahun PMII.

KLIK.SAMPIT- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sampit dan Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-63 PMII di Kantor Nahdlatul Ulama (NU) Kotim , Senin (17/4).

Pada kesempatan tersebut PMII Sampit merumuskan konsep kaderisasi masa depan sebagai upaya penguatan dan peningkatan kualitas kader.

“PMII haruslah merumuskan formulasi kaderisasi baru, sebuah formula penguatan dan peningkatan kualitas andal di segala lini dan segala bidang,” kata Muhammad Taufik selaku Ketua Umum PC PMII Sampit, Selasa (18/4).

Taufik menjelaskan, modernisasi kehidupan era digitalisasi membawa manusia pada zaman revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi kemahasiswaan untuk meningkatkan diri mengisi sektor-sektor ruang yang belum saat ini belum berhasil diraih.

Berangkat dari kesadaran tersebut, ia mengatakan bahwa PMII harus melakukan peningkatan capacity building secara kelembagaan maupun perorangan. Baik dari sisi teknokrasi, skill dan profesionalitas agar tidak tertinggal oleh peradaban zaman.

“PMII wajib menguatkan sistem inovasi mencakup pengaturan 3 (tiga) subsistem utama yaitu penguatan subsistem Iptek (litbang dan perguruan tinggi), subsistem industri (badan usaha), dan subsistem ruang distribusi (pada kancah profesional),” paparnya.

3 poin tersebut dijabarkan menjadi beberapa contoh karakter kader PMII yang dicita-citakan, yaitu penguatan subsistem iptek ditujukan memperkuat daya dukung inovasi serta terjaminnya kualitas kader yang jempolan. Kedua adalah subsistem industri menstimulasi kemandirian ekonomi kader, dan ketiga subsistem distribusi menjamin bahwa kader yang telah digembleng sedemikian rupa dapat berkarier secara baik di dunia profesional.

Hal senada disampaikan ketua IKA PMII Kotim, PMII Sampit khususnya harus mendorong pengembangan kader melalui riset, teknologi, dan inovasi serta membangkitkan jiwa techno-preneur kader melalui UKM dan aliansi usaha antara UKM dan perusahaan skala besar, serta BUMN. 

"Semua ini dimaksudkan dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui komunitas kreatif yang mempekerjakan tenaga kerja terampil," tandasnya.

Pahnai yang juga masih aktif menjabat ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Kotim ini mengatakan, sebagai kader PMII pada masa depan harus menunjukkan kualitas teknokratis yang dapat diterima dalam kepemimpinan nasional, daerah, dan di dunia profesional.

Lanjutnya, selain itu kader masa depan PMII juga harus disiplin, komprehensif, konsisten, dan senantiasa beradaptasi dengan perubahan.

"Apabila formulasi pembaharuan ini berhasil dijalankan, maka akan menjadi jawaban PMII dan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus lainnya dan tidak hanya memiliki ruang distribusi politik saja sebagai pintu berkarier. Melainkan, ia akan menjadi jembatan yang siap menghantarkan kader pada semua gerbang keberhasilan di semua sektor yang mereka cita-citakan," demikian Pahnai. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami