Home News Metropolis Asyiknya Wisata Susur Sungai Mentaya saat Bulan Suci Ramadan

Asyiknya Wisata Susur Sungai Mentaya saat Bulan Suci Ramadan

  Sugianto   | Minggu , 09 April 2023
ba8f05943e1d6d4648dfe788045accd5.jpg
Nia bersama keluarga saat berwisata menggunakan perahu kelotok di Sungai Mentaya saat malam hari.

KLIK.SAMPIT- Wisata susur Sungai Mentaya sudah biasa bagi masyaralat lokal di sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Namun bagaimana rasanya kalau dilakukan saat bulan suci Ramadan saat ini. 

Tentu sangat asyik sekali, baik saat menunggu berbuka puasa atau ngabuburit. Atau, di waktu lainnya, misalnya setelah salat tarawih. 

Seperti yang dilakukan keluarga Nia, Sabtu malam (8/4). Ia sekeluarga menikmati susur sungai sambil menikmati nuansa Ramadan di tengah Sungai Mentaya. 

"Wisata ikut kelotok sungguh sangat asyik, kami senang dan menikmati pemandangan di Sungai Mentaya l," ucap Nia. 

Di hari biasa, susur sungai dimanfaat untuk mengisi waktu luang. Namun saat bulan Ramadan ini semuanya jadi terasa lebih istimewa. 

"Kalo ikut kelotok bersama keluarga besar harganya lebih terjangkau, saat puasa Ramadan kami sering ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa," katanya.

Sekadar informasi perjalanan wisata susur sungai memakan waktu berkisar 30 hingga 60 menit, tergantung rute yang dilalui untuk menikmati wisata susur sungai pengunjung harus membayar Rp 150 ribu untuk carter kelotok.

Selain susur sungai, perahu bermesin tempel ini juga melayani penyeberangan antara pelabuhan Pusat Perbelanjaan Mentaya menuju Kelurahan Menraya Seberang, Kecamatan Seranau. Adapun tarif untuk menyebrang Rp.5000 per orang, dan Rp. 20.000 per orang dan kendaraan.

Menjelang Ramadan biasanya motoris atau pemilik mempercantik kelotok mereka dengan mengecat dan membuat lukisan warna-warni di atap perahu serta memberi lampu hias untuk malam hari.

"Karena lokasi wisata dekat ikon patung jelawat dan PPM jadi usai naik kelotok bisa makan bersama di kawasan pasar," tandas Nia.

Sementara itu, salah seorang pengemudi kelotok Muhammad Agus Syahbani mengatakan selama bulan puasa Ramadan menjelang lebaran pengunjung yang berwisata kelotok meningkat.

Pengunjung umumnya datang berkelompok, setiap kelotok bisa dinaiki sekitar 10 orang penumpang tergantung besar kecilnya kelotok. 

"Alhamdulillah, biasanya pada saat akhir pekan pengunjung ramai. Apalagi saat Ramadan seperti ini," pungkasnya.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami