Home Peristiwa Pekerja Perkebunan yang Meninggal Dekat Ekskavator Diduga Korban Penganiayaan

Pekerja Perkebunan yang Meninggal Dekat Ekskavator Diduga Korban Penganiayaan

  Muhamad Oktavianto   | Jumat , 07 April 2023
075ad79fe04a5f21d6121b6b6f24e42c.jpg
Mayat seorang operator alat berat perusahaan perkebunan di Cempaga Hulu, yang diduga korban penganiayaan saat dievaluasi menggunakan ambulans.

KLIK.SAMPIT- Pria yang merupakan pekerja perkebunan yakni operator alat berat perusahaan di Cempaga Hulu ditemukan meninggal dunia di dekat ekskavatornya. 

Bahkan kondisi ekskavator yang biasa dikendalikan oleh pria bernama Libertu Tambunan itu masih dalam keadaan menyala. 

Mayat pria tersebut ditemukan rekan kerjanya S saat mau mengantarkan solar untuk alat berat yang digunakan.

"Saat saksi S akan mengantar solar, korban sudah tewas di bawah di depan ekskavatornya. Sementara ekskavatornya masih menyala," kata Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Ahmad Januar. Kamis (6/4)

Korban ditemukan tewas di perempatan Blok B 57 Divisi I Kage PT WNL Desa Keruing, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Saat ditemukan, korban tidak memakai baju serta mengalami luka lecet di tangan kanan dan kiri, leher bagian depan serta kepala samping kanan dan mengalami lebam di perut. 

"Selain itu kedua telinga korban juga mengeluarkan darah sedangkan kondisi mesin eksavator dalam keadaan hidup dan tidak ada benda berharga yang hilang," beber Ahmad Januar. 

Melihat rekannya yang tewas bersimbah darah, S lantas memberitahu kedua rekannya berinisial N dan WS untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Korban yang merupakan orang Batak yang merantau bekerja di perusahaan tersebut. 

Ada dugaan pria itu merupakan korban penganiayaan berat hingga berujung meninggal dunia. 

Sementara itu, polisi juga masih mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi untuk mengungkap kematian operator ekskavator tersebut. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami