Home News Metropolis Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Kue Ipau di Kotim, BBPOM akan ke Sampit

Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Kue Ipau di Kotim, BBPOM akan ke Sampit

  Muhamad Oktavianto   | Sabtu , 01 April 2023
753eda339219deeccdeff87f2dd8fbc2.jpg
Suasana ruang intermediate care RSUD dr Murjani Sampit, menangani sejumlah pasien diduga keracunan kue ipau.

KLIK.SAMPIT - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur akan mengusut tuntas penyebab keracunan yang mengakibatkan banyak warga sakit hingga meninggal dunia. 

Bahkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya akan segera ke Sampit untuk menyikapi itu. 

Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan kalau pihaknya sedang menyelidiki insiden keracunan massal ini.

"Saat ini anggota menyelidiki dugaan keracunan makanan itu di lapangan, dengan memintai keterangan para saksi yaitu penjual, korban dan pihak lain," ungkap Sarpani, Sabtu (1/4).

Saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Laboratorium Kesehatan Daerah atau Labkesda untuk melakukan pengecekan pada sampel makanan itu. 

"Saya imbau kepada masyarakat yang menjual makanan agar memastikan barang atau makanan atau minuman yang dijual bersih dan layak untuk dikonsumsi," tegasnya. 

Sementara itu dirinya juga meminta kepada masyarakat yang menjadi pembeli agar waspada dalam membeli barang, makanan atapun minuman. 

"Apabila ada hal-hal yang merugikan agar klarifikasi dengan baik dan atau melaporkan ke polisi, jangan terprovokasi oleh kabar bohong yang merugikan dan tidak jelas sumber beritanya," demikiannya.

Sementara itu BBPOM Palangka Raya segera bertolak ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Kepala BBPOM Palangka Raya Safriansyah mengatakan, pihaknya sebenarnya telah mengagendakan kunjungan ke Sampit dalam rangka intensifikasi pengawasan makanan dan minuman termasuk takjil. 

"Kami sudah on schedule pada 3 sampai 5 April mendatang. Sebenarnya sudah terjadwal intensifikasi pengawasan pangan termasuk takjil bersama Dinkes Kotim tanggal tersebut. Tapi akan kami percepat ke sana," kata Safriansyah. 

Dirinya menerangkan pihaknya akan mengecek kesiapan tim, dan apabila memungkinkan akan segera bertolak ke Sampit. 

Dirinya juga menegaskan akan ada tahap pembinaan dan pemberian sanksi apabila nantinya ada ditemukan produk takjil yang menyalahi ketentuan dan aturan. 

Sementara itu dari data Dinkes Kotim sejak 29 hingga 31 Maret 2023, ada sebanyak 33 orang yang mengalami dugaan keracunan akibat kue ramadan yang dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.

Beberapa di antaranya menjalani rawat jalan, perawatan di puskesmas hingga di IGD dan 5 diantaranya adalah anak yang masih di bawah umur. Dan, 1 orang meninggal dunia diduga akibat menyantap kue tersebut.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami