KLIK.SAMPIT - Kepolisian mendatangi tempat penjualan kue Ipau yang diduga menjadi faktor utama keracunan massal di Jalan Usman Harun, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang ,Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sampit, Sabtu (1/4)

Polisi juga mengambil sejumlah sampel kue ipau tersebut. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan kalau pengambilan sampel tersebut di lakukan untuk mengusut keracunan massal yang terjadi. 

"Apabila ditemukan bukti permulaan yang cukup, maka akan ditingkatkan menjadi penyidikan," kata Sarpani.

Sejauh ini sudah ada sekitar 10 orang yang dimintai keterangan oleh kepolisian. Mulai dari korban, penjual dan pihak lain yang bersangkutan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Laboratorium Kesehatan Daerah untuk mengecek sampel makanan itu. 

"Saya imbau kepada masyarakat yang menjual makanan agar memastikan barang atau makanan atau minuman yang dijual bersih dan layak untuk dikonsumsi," tegasnya. 

Sementara itu dirinya juga meminta kepada masyarakat yang menjadi pembeli agar waspada dalam membeli barang, makanan atapun minuman. 

"Apabila ada hal-hal yang merugikan agar klarifikasi dengan baik dan atau melaporkan ke polisi. Jangan terprovokasi oleh kabar bohong yang merugikan dan tidak jelas sumber beritanya," demikiannya. 

Berdasarkan data Dinkes Kotim sampai saat ini sudah ada 40 orang lebih yang terkonfirmasi mengalami gejala keracunan kue khas Ramadan itu, satu di antaranya telah meninggal dunia kemarin. (KLIK-RED)