KLIK. PANGKALAN BUN - Menanggapi laporan dari masyarakat terkait banjir di wilayah Kecamatan Arut Utara (Aruta), personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) langsung meninjau lokasi kejadian. 

Dari pantauan BPBD Kobar, Desa Riam hingga Desa Panahan terdampak kenaikan tinggi air.

Hujan yang terus mengguyur sejak beberapa hari ini mengakibatkan aliran Sungai Arut di kedua desa mengalami kenaikan volume hingga berdampak pada beberapa akses jalan. 

“Dari hasil pemantauan kami, diketahui debit air mulai meninggi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan, Kamis, (16/3). 

Untuk di Desa Riam, lanjut Martogi, wilayah sekitar bantaran sungai terdampak dengan kenaikan kurang lebih 40 hingga 50 cm. 

“Di sini area wisata Riam Sebarai dan jalan utama, tepatnya jalur awal masuk desa terendam. Kemudian akses jalur dari Desa Riam menuju Desa Panahan terputus dengan ketinggian air 40 hingga 115 sentimeter,” terangnya.

Kondisi tempat wisata di Desa Riam juga terendam banjir. Kemudian untuk Desa Panahan dari hasil pemantauan mengalami penurunan debit air sekitar 40 sentimeter. 

“Untuk sementara kondisi di Desa Panahan masih aman. Selanjutnya tetap akan kami pantau beberapa wilayah di Kecamatan Arut Utara. Karena untuk wilayah terdampak banjir sebagian besar di sana,” ungkapnya.

Martogi menambahkan, selain dua desa tersebut, RT.01 Kelurahan Pangkut mulai terdampak dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa. Informasi terbaru, terpantau di Desa Gandis ketinggian air dari jalan kurang lebih 40 sentimeter. 

“Informasi awal ada empat rumah yang sudah terendam banjir setinggi 20 hingga 35 sentimeter dari atas lantai rumah. Namun masih akan kami kroscek dulu dan dipantau untuk wilayah ini,” ujar Martogi. (KLIK-RED)