Home News Metropolis Harga Beras Melonjak, Pengusaha Rumah Makan di Sampit Terpaksa Lakukan ini

Harga Beras Melonjak, Pengusaha Rumah Makan di Sampit Terpaksa Lakukan ini

  Sugianto   | Sabtu , 11 Maret 2023
8524abd0cd4b8593cab7acfc13d803ac.jpg
Penjualan beras di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit.

KLIK.SAMPIT- Kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, berdampak terhadap usaha rumah makan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Pengusaha rumah makan terpaksa mengurangi porsi nasi di setiap piring pelanggan. 

Salah satu rumah makan yang melakukan hal ini adalah Rumah Makan Aneka Rasa. Pengelola Rumah Makan Aneka Rasa Fuji mengatakan pihaknya lebih memilih kebijakan ini daripada harus menaikan harga setiap porsinya. 

"Mending mengurangi porsi nasi, soalnya kalau kami naikkan harga menu ,pelanggan bisa komplain," ucap Fuji, Sabtu (11/3). 

Pria yang sudah 10 tahun berjualan itu mengatakan bahwa ia pernah menaikkan harga di warung makannya. Namun tak lama setelah itu pelanggan menjadi sepi. 

" Kami pernah menaikan harga sebesar Rp. 5.000, namun hanya sepekan warungnya langsung sepi. Langganan saya malah hilang seminggu saat harga menu dinaikkan, akhirnya balik ke harga semula," tutur Fuji.

Sejak saat itu, ia akhirnya berkomitmen untuk tidak pernah menaikan harga makanan.

Meski keuntungannya menipis dan tetap berjuang agar warungnya tidak pernah sepi pelanggan.

"Walaupun harganya murah, kalau yang beli banyak, kita dapat untung. Kalau naikin harga terus enggak ada yang beli, cuma dapat capek saja," imbuhnya.

Seperti diketahui harga beras di Sampit telah mengalami kenaikan di berbagai merk. 

"Saat harga -harga bahan pokok termasuk harga beras naik, maka semakin tinggi beban operasional," bebernya.

Akibat operasional terlalu besar membuatnya merasa seperti tidak mendapat untung sama sekali.

"Kita kerjanya sih kerja keras, tapi kayak enggak dapet untung. Asal warung kita bisa berjalan dan bisa belanja lagi,"pungkas Fuji. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami