KLIK.SAMPIT- Dalam beberapa hari terakhir terjadi kebakaran lahan di sejumlah titik di Kota Sampit, dan sekitanya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengakui sulit menganalisa pola cuaca yang menjadi faktor pemicu kerawanan kebakaran lahan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim Rihel mengungkapkan, curah hujan dalam beberapa waktu terakhir tidak merata meski berdasarkan informasi disampaikan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika saat ini Kotim masih musim hujan.
“Hujan tapi tidak merata, dan intensitas tidak terlalu tinggi. Jadi potensi kebakaran akan tetap ada. Karena memang hujannya tidak dengan intensitas tinggi,” ujar Rihel, Senin (20/2) .
Diungkapkan Rihel, pihaknya juga telah memantau telah terjadi kebakaran di sejumlah titik. Namun menurutnya, kebakaran lahan itu terjadi karena adanya unsur kesengajaan sejumlah pihak.
Kendati demikian, ia tetap mengimbau agar masyarakat tak membakar lahan secara sengaja. Hal ini dapat berdampak buruk di tengah kondisi cuaca seperti sekarang.
Rihel juga meminta kepada masyarakat yang membakar sampah, agar berhati-hati. Bila perlu melapor ke petugas seperti pemadam kebakaran atau BPBD, agar api pembakaran sampah tidak merembet atau meluas ke lahan yang lain.
“Jangan sembarangan bakar sampah. Kalau memang harus membakar bisa memanggil petugas agar mengantisipasi tidak terjadinya kebakaran,” imbaunya.
Demikian halnya bagi masyarakat yang melihat adanya kebakaran, agar segera melaporkan ke aparat terkait. Sehingga api tak semakin meluas dan dapat tertangani.
Meski saat ini belum ada tim siaga untuk Karhutla, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Bersama instansi teknis lainnya, seperti Polri dan TNI telah membentuk tim khusus yang dipersiapkan mencegah terjadinya kebakaran lahan.
Untuk diketahui dalam pekan ini telah terjadi kebakaran lahan di sejumlah titik di Kota Sampit, di antaranya di Jalan Bumi Raya, dan Jalan Jenderal Sudirman kilometer 40.
“ Kalau di Bumi Raya kebakaran lahan, kalua di Jalan Tjilik Riwut dekat Polsek itu api pembakaran sampah yang membesar. Kemudian di jalan Jenderal Sudirman kilometer 40 kebakaran lahan, tapi kami belum mengetahui rinci luasan yang terbakar,” tutupnya. (KLIK-RED)
