KLIK.SAMPIT- Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur Irawati mengungkap, selama ini belum maksimal dalam bekerja mencegah peredaran narkoba lantaran banyak kendala yang dialami.

Irawati berjanji encegahan peredaran narkoba akan lebih proaktif lagi. Sehingga bisa menekan peredaran dan penggunaan barang haram itu di daerah tersebut.

"Kami dalam melaksanakan tugas terutama pada tahun 2022 belum optimal. Karena berbagai hal yang menjadi kendala,”ungkapnya, Rabu (15/2).

Dikatakan Irawati sarana dan prasarana yang kurang memadai, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal kemampuan maupun jumlah dalam menangani permasalahan narkoba. Dan, kapasitas pelayanan rehabilitasi korban narkoba belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP).

"Hal ini lah yang menyebabkan BNK Kotim kurang optimal dalam penanganan dan pencegahan narkoba,"katanya.

Ia menambahkan, selama ini sosialisi hanya dilaksanakan tiga kali dalam setahun yakni ASN Satpol PP, pelajar SMKN 1 Sampit ,serta SMPN 1 Sampit.

Pelaksanaan deteksi dini melalui tes urine juga hanya dua kali dalam setahun dalam jumlah terbatas 773 pegawai di dua kecamatan yaitu Kecamatan Parenggean dan Cempaga Hulu.

"Makanya saya harapkan dengan rapat tim kerja terpadu ini rencana gerak tim bisa dilakukan. Sehingga upaya pencegahan peredaran narkoba akan lebih proaktif lagi kedepannya,"pungkasnya. (KLIK-RED)