KLIK.SAMPIT - Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengimbau masyarakat di daerah itu agar tak mudah percaya dan cepat menyebarkan isu penculikan yang kerap beredar. 

"Supaya masyarakat tidak cemas, berita tersebut jangan diviralkan di media sosial dengan mempostingnya," ungkap Sarpani, Senin (6/2).

Masyarakat yang mendapat konten yang berisi isu penculikan anak diminta memastikan terlebih dahulu. Sehingga tak cepat menyimpulkan dan menyebarkannya. 

Menurutnya orang yang memberitakan sesuatu hal yang tidak benar merupakan orang yang tidak bertanggung jawab, sebab bisa membuat kegaduhan di masyarakat. Hal ini perlu diantisipasi di setiap pribadi masyarakat agar tak turut menjadi biang kegaduhan. 

"Untuk masyarakat tidak boleh menyebarkan atau memposting sesuatu yang membuat orang khawatir, sehingga menimbulkan kecemasan dalam masyarakat," ungkapnya.

Masyarakat diminta untuk menyarin terlebih dahulu sebelum membagikan berita tersebut dan juga harus memeriksa terlebih dahulu apabila mendapat informasi mengenai keluarganya.

"Misalnya, Apabila ada yang menghubungi keluarga harus memeriksa terlebih dahulu anaknya dijemput oleh siapa atau pergi ke mana," imbuhnya.

Dan apabila sudah memeriksa informasi kalau memang benar bahwa terjadi penculikan, masyarakat untuk melapor pihak kepolisian. 

Seperti diketahui beberapa hari belakangan banyak isu berseliweran di jagad media sosial soal penculilan. Seperti kabar penculikan yang diambil organ tubuhnya untuk dikomersilkan dan lain sebagainya. Hal ini membuat resah masyarakat terutama bagi orang tua yang memiliki anak. (KLIK-RED)