KLIK.SAMPIT – Aliong, warga Jalan Walter Condrat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang menyelamatkan seekor burung dilindungi yakni jenis elang tikus. Di tubuh burung tersebut ada bekas luka tembak senapan angin.

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah menjelaskan Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng menerima laporan itu dan diteruskan ke pihaknya, Senin (30/1) sekitar pukul 14.00.

Mendapat laporan itu, pihak BKSDA Pos Jaga Sampit pun merespons dengan menghubungi warga yang melaporkan hal tersebut. Kemudian petugas BKSDA Pos Jaga Sampit bersama Manggala Agni melakukan serah terima, Selasa pagi (31/1).

“Kondisi elang, ada luka di bagian sayap kiri,” ucap Muriansyah. 

Berdasarkan pengakuan Aliong, warga yang melaporkan itu, elang tikus itu diamankan dari salah seorang pengguna media sosial. Karena kasian, Aliong pun mengamankannya lalu menghubungi pihak SKW II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng.

“Hal tersebut dilakukan karena pelapor kasihan setelah mengetahui kondisi burung tersebut terluka,” jelasnya. 

Hasil pengecekan fisik pada burung tersebut, ada luka di bagian sayap kiri diduga kuat karena dampak peluru senapan angin. Sementara peluru yang dimaksud tidak ditemukan diduga kuat telah menembus sayap. Tidak ditemukan juga tulang yang patah dan luka pun mulai mengering. 

“Saat ini burung elang tikus tersebut kami amankan di pos Sampit. Sambil menunggu arahan selanjutnya dari pimpinan,” ujar Muriansyah.

Elang tikus merupakan jenis burung pemangsa dengan status konservasi risiko rendah. Kendati demikian burung Bernama latin Elanus caeruleus ini merupakan salah satu burung dilindungi oleh Undang -Undang di Indonesia. (KLIK-RED)