Home Peristiwa Uang Puluhan Juta Melayang, Alat Berat Sewaan Tak Kunjung Datang

Uang Puluhan Juta Melayang, Alat Berat Sewaan Tak Kunjung Datang

  Muhamad Oktavianto   | Kamis , 19 Januari 2023
b53fb951ff75c56599f3a5bce58cc9a7.jpg
Pelapor menyampaikan aduannya kepada petugas SPKT Polres Kotim.

KLIK.SAMPIT - Dugaan kejahatan penipuan dialami YN, warga Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Pria ini merasa ditipu saat akan menyewa alat berat berupa ekskavator kepada SR. YN telah menyetorkan uang puluhan juta rupiah namun alat berat yang disewa tak kunjung datang. 

YN pun melaporkannya ke Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kamis (19 /1).

"Berawal dari komunikasi pertama pada Senin (9/5) 2022 saya akan menyewa alat berat untuk pembukaan lahan sawit seluas kurang lebih 3,5 hektare, " ungkap YN. 

Setelah berkomunikasi lewat telepon, pelapor bertemu dengan SR di Kasongan, Kabupaten Katingan untuk membahas kesepakatan harga sewa alat dan disepakatilah harga untuk kerja sama tersebut.

Namun karena alat yang disewa masih dalam pekerjaan di lahan orang lain, SR berjanji setelah selesai akan mengerahkan alat berat itu untuk menggarap lahan YN.

"SR melakukan kontak via telepon untuk meminta uang DP untuk biaya mobilisasi untuk memindahkan alat dari Kasongan ke lahan saya, " ungkapnya. 

Kesepakatan dari kedua belah pihak pun terjadi SR meminta dana sebesar Rp 30 juta sebagai biaya mobilisasi alat dan dikirimkan ke rekening anaknya.

Setelah uang DP tersebut disetorkan, pelapor mendapat informasi bahwa alat yang akan disewa rusak dan dalam masa perbaikan.

"Dalam kurun waktu tersebut terjadi banyak alasan dan alibi SR sedang dalam keadaan sakit dan lain-lain. Sehingga belum bisa memobilisasi alat tersebut, " jelasnya. 

SR menghubungi pada Sabtu (6/8) bahwa alat tersebut sudah siap dan sedang menunggu angkutan transportasi untuk mengangkut alat tersebut ke lahan pelapor. Namun lagi-lagi ini tidak terjadi. Pelapor justru mendapat informasi bahwa alat tersebut kembali rusak.

"Karena sudah terlalu lama menunggu kepastian alat untuk bekerja di lokasi kami tidak juga mendapat kepastian dari SR dengan bermacam ragam alasan, " katanya. 

Parahnya lagi, SR sempat menghubungi pelapor untuk meminta uang tambahan untuk memperbaiki alat.

Karena pelapor merasa alat tersebut tidak pernah digunakannya dan bukan tanggung jawabnya, pelapor enggan memberikan uang perbaikan tersebut.

Dikarenakan sudah terlalu lama kerja sama dan waktu yang dijanjikan SR tidak terbukti dan tidak terpercaya, maka pelapor ingin membatalkan kerjasama alat ekskavator tersebut.

"Kami meminta uang yang sudah kami setorkan dikembalikan bahkan pernah di jawab enggak punya uang dengan entengnya," kata pelapor. 

SR juga sempat menganti nomor handphonenya demi menghindari pelapor, namun pelapor mendapat nomor SR kembali dan menghubunginya.

Dengan banyak nya pertimbangan serta bukti perbincangan terlampir dan juga bukti transfer uang YN melaporkan SR karena dugaan tidak penipuan. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami