KLIK.SAMPIT– Warga keturunan etnis Tionghoa di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, ramai-ramai membersihkan tempat ibadah dan rupang atau patung dewa sebagai persiapan menyambut tahun baru Imlek, Minggu (15/1).
Seperti yang terpantau di Vihara Avalokitesvara di Jalan Kopi Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, umat Budha membersihkan tempat dan sarana ibadah mereka.
Ketua Yayasan Avalokitesvara Edy Sanjaya mengatakan, pihaknya perlu membersihkan tempat ibadah dan rupang karena sudah kotor. Hal ini juga melambangkan optimisme merrka menyambut tahun baru Imlek 2574 Kongzili.
"Memang saat hari biasa tetap kami bersihkan. Taoi untuk pemberishan massal biasanya setahun sekali. Selain debu, asap dupa juga merupakan kotoran yang harus dibersihkan," jelasnya.
Pembersihan dilakukan mengingat, akan banyak aktivitas umat saat Imlek. Baik di kalangan umat internal vihara maupun umat yang berasal dari luar kota.
Kendati demikian, bagi umat Budha imlek bukan yang harus dirayakan secara meriah. Berbeda dengan umat beragaman Konghucu, Imlek meruoakan perayaan istimewa bagi mereka.
"Malam imlek juga ada sembahyang tapi singkat karena biasanya umat banyak kegiatan di rumah masing-masing. Jadi mereka ke vihara cuma sembahyang sebentar setelah itu pulang lagi jadi tidak terlalu istimewa," ujarnya.
Pembersihan tempat ibadah dan rupang juga dilaksanakan di Vihara Maitreya, di Jalan Caman Sampit. Umat di vihara tersebut juga menggelar pembersihan massal alias gotongroyong.
"Ini rutin kami lakukan setahun sekali. Selanjutnya kami akan mengadakan persiapan untuk malam tahun baru Imlek yang jatuh pada hari Sabtu(21/1). Ini kerja bakti tutup tahun," tandasnya (KLIK-RED).
