KLIK.SAMPIT - Sebuah pagar beton di Jalan Kapten Mulyono, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kotawaringin Timur, berada dalam kondisi doyong alias nyaris ambruk. Kondisinya sudah miring dan retak. Tentu saja ini sangat meresahkan dan mengancam keselamatan warga dan bangunan milik warga terdekat.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat keberadaan bangunan pagar beton yang miring dan membahayakan. Saat kami cek ternyata benar. Pagar beton tersebut sudah retak dan miring," ujar Camat Mentawa Baru Ketapang Eddy Hidayat, Jumat (13/1). 

Kondisi pagar dinilai cukup berbahaya. Apabila tidak diperbaiki, dikhawatirkan roboh hingga menimpa warga hingga bangunan rumah milik warga . 

"Pagar memiliki ketinggian 4 meter. Karena ketinggian dan kondisinya ini membuat khawatir," kata Eddy. 

Dirinya bersama jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Timur meninjau ke lokasi yang berada di belakang Jalan Kapten Mulyono. 

Ketika tiba di lokasi, bangunan pagar tersebut menutupi tanah kosong. Warga sekitar hingga ketua RT setempat tidak mengetahui tanah itu milik siapa. Sehingga, pihak kecamatan akan menelusuri kepemilikan tanah tersebut. 

"Kami akan memberikan teguran agar memperbaiki atau tindakan lainnya. Namun untuk itu kami cari tahu dulu pemiliknya, " terang Eddy. 

Bisa saja nanti apabila pemilik lahan diketahui, pihak kecamatan meminta membongkar pagar beton tersebut. Karena, mereka tidak ingin terjadi hal yang membahayakan bagi masyarakat. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, agar memperhatikan bangunan pagar untuk menjaga areal tanah mereka. 

Jangan sampai dibiarkan begitu saja, dan lakukan kontrol secara rutin. Sehingga, jika terjadi kerusakan dapat segera diperbaiki, sebelum memakan korban akibat pagar roboh. 

"Saya berharap ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat Mentawa Baru Ketapang lainnya. Jangan sampai hal yang sama juga terjadi," pungkasnya. (KLIK-RED)