Home News Metropolis Buaya Sungai Mentawa Belum Tertangkap, Warga Sebut Lebih Dari Satu

Buaya Sungai Mentawa Belum Tertangkap, Warga Sebut Lebih Dari Satu

  Redaksi   | Selasa , 10 Januari 2023
af130f9507a8d431127129fe8bf60152.jpg
Petugas BKSDA Pos Jaga Sampit dan Manggala Agni memasang papan peringatan keberadaan buaya di muara Sungai Mentawa, Kecamatan MB Ketapang, Selasa (10/1).

KLIK.SAMPIT - Pemasangan jerat dan pancing buaya yang dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit di Sungai Mentawa, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, beberapa waktu lalu, hingga kini belum membuahkan hasil.

Kabar buruknya lagi, berdasarkan pengakuan warga, di perairan yang berada di tengah kota itu pernah terlihat lebih dari satu ekor buaya jenis muara. 

"Berdasarkan pengakuan warga, memang lebih dari satu ekor. Bahkan katanya bertelur," ungkap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Selasa (10/1).

Pihak BKSDA mengaku terus memantau keberadaan buaya. Pihaknya meyakini buaya belum berpindah jauh drai lokasi yang dilaporkan warga. 

Kemudian mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihak BKSDA Pos Jaga Sampit dibantu personel Manggala Agni memasang papan peringatan dan imbauan keberadaan buaya. 

"Khusus di Sungai Mentawa kami pasang peringatan. Sebab memnag terbukti ada buaya yang hingga kini belum tertangkap," kata Muriansyah.

Buaya di Sungai Mentawa yang sebelumnya terlihat oleh warga semenjak dipasang jerat dan pancing tak pernah muncul lagi. Diduga kuat, buaya ketakutan. Sehingga sementara waktu ini memilih bersembunyi dahulu dari keberadaan manusia. 

Selain di muara Sungai Mentawa, BKSDA juga memasang papan imbauan di sejumlah titik di sekitar Sungai Mentaya, induk dari Sungai Mentawa, yakni sejumlah titik, seperti pelabuhan Kelurahan Mentaya Seberang, pelabuhan feri, dan dermaga Selamat Datang Sampit. 

"Alhamdulilah sudah diberikan imbauan kepada warga. Sehingga mereka dapat meningkatkan kewaspadaannya saat beraktivitas di sungai," kata Lurah Mentaya Seberang Reza Aji Maulana Abdi. 

Diakui Reza, kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan kurang. Seperti membuang samoah sembarangan ke sungai. Sehingga perlunya imbauan agar masyarakat mengerti dan tak mengundang kedatangan buaya. 

Selain harus waspada saat aktivitas di pinggir sungai terutama malam hingga dini hari, warga juga diminta tak membuang sampah ke sungai. Hal ini makin membuat buaya betah karena pasokan makanannya melimpah. 

Masyarakat juga diminta tak mendirikan kandang ternak di dekat sungai karena ini akan mengundang kedatangan buaya. 

"Apabila masyarakat melihat kemunculan buaya segera kabari kepada kami, atau kepada pemerintah desa, kelurahan setempat, agar bisa segera diatasi," tutup Muriansyah. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami