Home Pemerintah Kotawaringin Timur Terowongan Nur Mentaya Masuk Rekor Muri Punya 6.880 Ornamen Etnik

Terowongan Nur Mentaya Masuk Rekor Muri Punya 6.880 Ornamen Etnik

  Redaksi   | Minggu , 08 Januari 2023
e300beca3799168f36eff05530a4357a.jpg
Direktur Operasional Muri Yusuf Ngaderi menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Kotim Halikinnor sebagai PJU unik dengan 6.880 ornamen etnik.

KLIK.SAMPIT - Museum Rekor Indonesia (Muri) memasukan Terowongan Nur Mentaya di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sebagai sesuatu yang unik dengan memiliki 6.880 ornamen etnik, Sabtu malam (7 /1). 

Direktur Operasional Muri Yusuf Ngaderi mengatakan pihaknya memberi penghargaan terhadap sesuatu. Adapun penilaiannya berdasarkan superlatif atau valid. 

"Di samping superlatifnya lampu penerangan jalan dengan hiasan ornamen etnik terbanyak tidak kurang dari 6.880 ditambah lagi ada ornamen jelawat itu adalah superlatif tentu unik termasuk bentuknya," ucapnya. 

Pihaknya pun begitu takjub apalagi ketika lampu dinyalakan seakan-akan melewati terowongan cahaya. Makanya diakui pihaknya tidak salah bila Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memberi nama Terowongan Nur Mentaya. 

"Itu memang sesuatu yang sangat pas," imbuhnya. 

Diakuinya kategori serupa pernah ada di Indonesia tapi dengan ornamen yang lain, seperti batik dan lainnya. Serta penerapannya pada fasilitas lain seperti jalan dan jembatan. 

"Tapi Terowongan Nur Mentaya ini lebih etnik dalam bentuk khas Kalimantan Tengah. Kemudian tiangnya itu juga memiliki desain yang tidak biasa bak terowongan cahaya," tutupnya.

Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor berterima kasih kepada Muri. Ini baginya merupakan kejutan bagi Hari Jadi Ke-70 Kotim. 

"Ini suprise (kejutan) bagi kami masyarakat Kotim. Ini diluar ekspetasi saya. Sama sekali tidak mengira kalau malam ini kita mendapatkan rekor Muri dengan jenis lampu unik dan terbanyak," ucap Halikinnor.

Menurut Halikinnor hal ini luar biasa. Tentu ini merupakan buah dari dukungan dan doa masyarakat Kotim yang ingin lebih baik. 

"Jadi ini luar biasa, ini berkat doa semuanya masyarakat Kotim. Ini kado luar biasa. Biasanya MURI kita rancang sebelumnya. Tapi ini tidak," katanya. 

Hal ini disampaikan Halikinnor saat Pesta Rakyat bertajuk Hasupa Hasundau di kawasan Terowongan Nur Mentaya Jalan Tjilik Riwut Sampit, Sabtu malam (7/1).

Saat itu puluhan ribu manusia limpah ruah turun ke jalan. Mereka memadati Terowongan Nur Mentaya untuk menyaksikan panggung hiburan yang digelar malam itu. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami