KLIK.SAMPIT - Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Pos Jaga Sampit akan memasang jerat buaya di Sungai Mentawa. Tepatnya di lokasi keberadaan buaya muara sepanjang satu meter di Jalan H Imran, Gang Merpati Sampit.

"Besok akan kami pasang jerat," ungkap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Senin (2/1).

BKSDA sudah dua kali melakukan observasi ke lokasi kemunculan buaya. Dan hasil observasi pihak BKSDA yakin buaya yang dimaksud tak akan berpindah jauh. 

Diungkapkan Muriansyah, buaya muara sepanjang satu meter ini, diduga merupakan anakan dari buaya yang pernah muncul di muara Sungai Mentawa beberapa waktu lalu. 

"Berdasarkan informasi warga dulu pernah terlihat buaya dengan ukuran 1,5 hingga 2 meter. Ada kemungkinan buaya tersebut sempat berkembang biak," ujarnya. 

Sementara itu, Tuti Alawiyah, warga sekitar berharap buaya tersebut segera dapat ditangkap oleh BKSDA. Warga khawatir buaya makin besar dan kian membahayakan. 

"Sejauh ini memang belum ada yang pernah diserang. Baik warga maupun hewan ternak. Tapi semakin ke sini kami khawatir buaya bertambah besar," kata Tuti.

Kemunculan buaya ini diakui menjadi pemandangan biasa bagi warga sekitar. Namun semakin buaya bertambah ukurannya, warga makin takut. 

"Kalau dulu anak-anak sering saja mandi ke sungai. Tapi sekarang setelah melihat buaya makin besar, mereka sudah tidak berani," katanya. 

Diberitakam sebelumya, warga Jalan H Imran, Gang Merpati, Sampit, resah dengan keberadaan buaya muara. Buaya kerap menampakkan diri, dengan berjemur di pinggir anak Sungai Mentaya tersebut. 

Pihak BKSDA pun mengimbau agar warga tak nekat mendekati apalagi berupaya menangkap buaya. Selain berbahaya, hewan ini juga merupakan satwa dilindungi, karena itu penanganannya harus dilakukan oleh petugas BKSDA. 

" Hindari aktivitas yang berada langsung di sungai atau di pinggir sungai. Demikian juga apabila ada kandang ternak agar dijauhkan dari sungai," imbaunya. (KLIK-RED)