Home Pemerintah Kotawaringin Timur Pertumbuhan Kinerja KPPN Sampit hingga Akhir November Tahun 2022

Pertumbuhan Kinerja KPPN Sampit hingga Akhir November Tahun 2022

  Redaksi   | Rabu , 28 Desember 2022
39739151f9e14d7d7c962d69321dfb3f.jpg
Kepala KPPN Sampit Deni Rusdijaman saat penyampaian pertumbuhan kinerja KPPN Sampit.

KLIK. SAMPIT- Kinerja APBN wilayah kerja KPPN Sampit yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Seruyan, mengalami pertumbuhan sampai dengan periode 30 November 2022. 

Sektor Pendapatan tumbuh sebesar Rp660,21M atau 86,19% dibanding periode yang sama tahun 2021 (yoy), sedangkan sektor Belanja Negara tumbuh Rp34,24 M atau 2,85% (yoy). Kenaikan pendapatan negara yang disumbang dari sisi perpajakan, bea keluar dan penerimaan PNBP yang dibarengi dengan kenaikan laju belanja APBN, utamanya masih bersumber dari kondisi perekonomian yang terus membaik dan tingginya harga komoditas di wilayah Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan, meskipun masih dipengaruhi oleh dampak kenaikan harga BBM.

Kepala KPPN Sampit Deni Rusdijaman menyampaikan, sampai dengan akhir November 2022, realisasi Pendapatan APBN Lingkup KPPN Sampit mencapai Rp1.426,20M atau mengalami kenaikan sebesar Rp660,21M dibanding bulan November 2021 (86,19% yoy). 

“Kontributor utama atas tingginya pertumbuhan penerimaan tersebut berasal dari komponen Penerimaan Perpajakan, yaitu penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) yang naik sebesar Rp197,52M (60,07% yoy), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik sebesar Rp255,11M (82,32% yoy), pajak perdagangan berupa Bea Keluar yang naik sebesar Rp138,26M (226,86% yoy) dan Bea Masuk naik sebesar Rp1,78M (88,50% yoy)," terang Deni.

Realisasi Penerimaan Pajak berdasarkan data KPP Pratama Sampit sebesar Rp1.171,4M, termasuk penerimaan PBB yang mengalami peningkatan signifikan (150,41% yoy) sebesar Rp70,71M sebagai dampak pembayaran PBB Tahun 2022 oleh wajib pajak sebelum jatuh tempo dan kerjasama KPP Pratama Sampit dengan Pemerintah Daerah.

 Sedangkan realisasi penerimaan PPN sebesar Rp564,99M mengalami pertumbuhan Rp255,11M (82,32% yoy) dikarenakan membaiknya harga komoditas terutama TBS dan harga CPO serta adanya penurunan restitusi PPN dikarenakan pemusatan tempat PPN terutang.

Untuk penerimaan Bea Keluar, berdasarkan data dari KPPBC Sampit, realisasi sampai akhir November sebesar Rp199,15M di dominasi oleh penerimaan ekspor Washed Bauksit sebesar 79.01% dan sisanya dari ekspor komoditas CPO serta produk turunannya. Dana sawit mengalami penurunan 75.45% yoy sebagai dampak fluktuasi/turunnya harga komoditas CPO dan produk turunannya serta sempat adanya larangan ekspor CPO serta produk turunannya. Total devisa ekspor sampai dengan bulan November 2022 tumbuh sebesar 173,78% yoy. Untuk penerimaan Bea Masuk terealisasi sebesar Rp3,779M mengalami kenaikan 88,5% yoy, dengan total devisa impor sebesar Rp536.615.667.483,71, meningkat 42,18% yoy.

Selanjutnya, realisasi PNBP s.d bulan November 2022 mencapai Rp51,16M atau mengalami kenaikan Rp24,20M (89,78% yoy). Untuk PNBP Pengelolaan Kekayaan Negara yang terdiri dari PNBP Aset, Piutang Negara dan Lelang, berdasarkan data dari KPKNL Pangkalan Bun terealisasi sebesar Rp2.790.210.081,- atau tumbuh Rp1,37M (98.10% yoy). Untuk PNBP Aset sampai dengan 30 November 2022 telah terealisasi sebesar Rp2,29M (tumbuh 150.91% yoy), khusus untuk wilayah Kab. Kotawaringin Timur dan Kab. Seruyan yang menjadi mitra kerja KPKNL Pangkalan Bun, terealisasi sebesar Rp 1,22M dengan penyumbang terbesar dari satker Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur dan Kejaksaan Negeri Seruyan.

Pada sisi lain, kinerja Realisasi Belanja APBN lingkup KPPN Sampit mencapai Rp1.236M atau 96,45% dari pagu anggaran tahun ini (naik 2.85% yoy), yang terdiri dari dari Belanja Pemerintah Pusat (K/L) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Realisasi Belanja K/L sebesar Rp487,09M (97,26% dari pagu), dengan rincian komponen belanja yaitu Belanja Pegawai mencapai Rp273,76M (100,97%), Belanja Barang mencapai Rp189,74M (94,07%) dan Belanja Modal mencapai Rp23,59M (84,28%). Kinerja Belanja Pemerintah Pusat (K/L) mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,36M (naik 0,28% yoy). “Seluruh satker harus bersiap untuk periode akhir tahun anggaran, sehingga belanja dan pelaporan dapat berjalan dengan lancar”, lanjut Deni.

Selanjutnya, realisasi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) melalui KPPN Sampit untuk wilayah kerja Kab. Kotawaringin Timur, Kab. Seruyan dan Kab. Katingan telah mencapai Rp748,91M (95,93% dari pagu Rp780,70M). Untuk penyaluran DAK Fisik telah mencapai Rp244,49M (91,72% dari pagu Rp266,56M), turun 16,23% yoy, dengan persentase penyaluran tertinggi pada Pemda Kab. Katingan sebesar 76,93%. Untuk penyaluran DAK Non-Fisik, penyaluran telah mencapai Rp.143,15M (94,34% dari pagu Rp.151,74M), tumbuh 100% yoy, dengan persentase penyaluran tertinggi pada Pemda Kab. Katingan sebesar 87,22%. Untuk Dana Desa, penyaluran telah mencapai Rp361,27M (99,69% dari pagu Rp362,40M), turun 14,83% yoy, dengan persentase penyaluran tertinggi pada Pemda Kab. Kotawaringin Timur yang telah menyalurkan seluruh Dana Desa (100%).

Untuk realisasi Pendapatan APBD Mitra Kerja KPPN Sampit yang meliputi Kab. Kotawaringin Timur, Kab. Seruyan, Kab. Katingan s.d 30 November 2022 mencapai Rp3.523,03M dan didominasi oleh Pendapatan Dana Transfer dari Pusat sebesar Rp2.910,48 (82,61% dari total Pendapatan). Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), pos terbesar berasal dari Jumlah Lain-lain PAD Yang Sah senilai Rp197,95M (96,05% dari target) dengan porsi terbesar disumbang oleh Pemda Kab. Kotawaringin Timur senilai Rp152,24M. Untuk Belanja APBD, telah terealisasi sebesar Rp3.358,20M (75,83% dari pagu Rp.4.428,42M), dengan porsi terbesar (37,89%) digunakan untuk pembayaran Belanja Pegawai senilai Rp1.272,43M. Rasio belanja terhadap pendapatan daerah sebesar 95,32% sehingga terdapat surplus Rp164,83M, menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk membiayai dirinya sendiri. Untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah, Pemda dapat melakukan akselerasi kegiatan dan pengadaan barang/jasa untuk mempercepat kemanfaaatan output dan menghindari pengendapan dana APBD terlalu lama. Kemudian, mempercepat pemenuhan dan penyampaian syarat penyaluran TKDD, khususnya DAK Fisik dan Rekomendasi K/L serta Dana Desa.

Untuk current issue, Deni Rusdijaman menyampaikan bahwa KPPN Sampit telah melaksanakan kegiatan Penyerahan DIPA TA 2023 kepada seluruh satker di wilayah kerjanya yang diserahkan langsung oleh masing-masing Kepala Daerah yaitu Bupati Katingan Sakariyas pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2022 di Gedung Pertemuan Bappedalitbang, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor pada hari Jumat tanggal 9 Desember 2022 di Aula Rumah Jabatan Bupati Kotim, serta Bupati Seruyan Yulhaidir pada hari Senin tanggal 12 Desember 2022 di Aula BKAD Seruyan. DIPA yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran diharapkan dapat segera ditindaklanjuti sehingga APBN 2023 dapat dilakukan pada awal tahun agar masyarakat serta perekonomian daerah dapat merasakan manfaatnya secara langsung dan maksimal. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami