KLIK.SAMPIT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim) telah mengkaji keberadaan bundaran di depan Jalan tidar Sampit. Hasilnya, dalam waktu dekat bundaran itu akan diperkecil. 

Kepala Dishub Kotim Johny Tangkere mengatakan, pihaknya mempelajari keberadaan bundaran tersebut. Pihaknya juga telah menyampaikan usulan itu kepada Bupati Kotim Halikinnor. 

"Sudah kami pelajari dan kami usulkan kepada Bupati terkait dengan keberadaan bundaran itu. Rencananya akan diperkecil," ungkapnya, belum lama ini. 

Menurutnya, bundaran tersebut tidak dapat dibongkar, karena keberadaan diperlukan. Hanya saja diakuinya ukuran dimensi dari terlalu lebar dibanding dengan ruas jalan yang ada. 

"Bundaran tetap perlu di situ, tapi kecil tidak lebar seperti yang ada saat ini," katanya. 

Diungkapkan Johny, kemacetan yang belakangan sering terjadi di kawasan itu kini bertambah parah dengan keberadaan Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut.

Sebab itu, pemerintah berupaya untuk menata kota termasuk di perempatan Jalan Hasan Mansur, yang rencananya akan dipasang traffic light, yang juga makin ramai.  

"Untuk perempatan Jalan Hasan Mansyur akan kami pasang traffic light.Sudah kita siapkan. Kami datangkan dari Kediri. Pemasangan kemungkinan akan dilakukan pada bulan Januari nanti," kata Johny. 

Diharapkan dengan upaya itu, masalah kemacetan di ruas Jalan Tjilik Riwut dapat teratasi. Di sisi lain kemajuan kota juga terus berkembang. Tanpa harus terganggu dengan ancaman kemacetan. (KLIK-RED)