Home Pemerintah Kotawaringin Timur DBD Mulai Mengantui Kota Sampit

DBD Mulai Mengantui Kota Sampit

  Redaksi   | Jumat , 16 Desember 2022
49d4283727a7c94bf794290ec44b1c50.jpg
Pengasapan di sejumlah rumah warga di Keluraham Baamamg Tengah, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur, Jumat (16/12).

KLIK. SAMPIT - Penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menghantui masyarakat Kota Sampit. Dalam beberapa waktu terakhir kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti itu menunjukkan adanya peningkatan. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, semenjak November 2022 hingga pertengahan Desember 2022 ini ada 7 kasus penularan. Itu hanya satu kelurahan yakni Keluraham Baamamg Tengah, Kecamatan Baamang. 

"Sementara di Kotawaringin Timur sejak awal Januari 2022 lalu, telah ada 64 kasus DBD," ungkap Petugas Pengelola Ptogram DBD Kotim Robi Indra Wahyudi, Jumat (16/12).

Sebab itu saat ini Dinkes Kotim gencar melakukan fogging atau pengasapan nyamuk dewasa. Seperti yang terpantau di wilayah Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Jumat pagi (16/12).

"Pengasapan ini agar tidak kembali terjadi penularan DBD. Terlebih saat ini cuaca di Kotim tidak menentu dan keberadaan nyamuk juga kemungkinan banyak," katanya.  

Robi Indra Wahyudi menjelaskan, pihaknya melakukan pengasapan dengan radius 200 meter dari titik penularan DBD. Jika penularan meluas, maka titik fokus pengasapan juga diperluas. 

Data Dinkes Kotim, sejak awal November hingga pertengahan Desember ini telah ada 7 kasus penularan DBD di wilayah Kelurahan Baamang Tengah. . 

Untuk diketahui pengasapan atai fogging ini merupakan upaya pencegahan DBD yang bersifat sementara, untuk membunuh nyamuk dewasa. Sementara untuk memberantas sarang nyamuk yakni dengan cara melakukan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk. 

"Apabila ada keluarga yang menderita demam dengan sebab tidak jelas, harap segera memeriksakannya ke fasilitas kesehatan setempat. Hal ini agar dapat dipastikan apakah tertular DBD atau tidak. Sehingga dapat ditangani dengan cepat," tutupnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami