Home Pemerintah Kotawaringin Timur Disdik Kotim Mengaku Belum Mendapat Laporan Soal Guru Mesum

Disdik Kotim Mengaku Belum Mendapat Laporan Soal Guru Mesum

  Redaksi   | Jumat , 09 Desember 2022
c7d3130561c117564bf57db54e9983dd.jpg
Plt Kepala Disdik Kotim Susiawati saat ditanya wartawan soal kasus asusila yang dilakukan oleh oknum guru kontrak di daerah itu.

KLIK.SAMPIT – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Susiawati mengaku belum mengetahui terkait kabar adanya pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru tenaga kontrak terhadap siswinya, yang gempar di daerah tersebut.

"Saya belum tahu. Dan baru dapat kabar tadi pagi,” saat ditanya oleh sejumlah awak media di rumah jabatan bupati, Jumat (9/12).

Setelah mendapat kabar itu ia pun langsung meminta kepada kepala bidang yang terkait ini untuk mencari tahu kebenaranan dan fakta yang terjadi. 

"Bahkan saya tidak tahu, sekolah di mana dan di wilayah mana," tambahnya.

Ia juga belum memastikan langkah yang akan dilakukan selanjutnya. Ia memilih untuk mencari tahu fakta seutuhnya barulah bersikap dan membuat kebijakan. Termasuk sanksi bagi oknum guru yang bersangkutan.

Kendati demikian, ia berjanji akan bersikap tegas. Apabila hal tersebut benar terjadi maka oknum guru kontrak bersangkutan bisa diberhentikan.  

Diberitakan sebelumnya, beredar kabar adanya tindak asusila pelecehan seksual di Kabupaten Kotawaringin Timur yang diduga dilakukan oleh seorang guru kepala siswinya. 

Kepala sekolah yang bersangkutan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa tindakan memalukan itu terjadi November 2022 lalu. 

“Memang yang bersangkutan adalah guru kontrak yang diangkat pada bulan Juli 2022 lalu, ” ujar AS, kepala sekolah. 

AS juga menjelaskan hal tersebut mulanya diketahui ketika ada yang melaporkan bahwa ada seorang siswi yang menjadi korban aksi bejat oknum guru di sekolah itu. 

Ia juga membeberkan bahwa bukan korban yang bersangkutan yang melapotkan. Melainkan siswa yang lainnya. 

Ia juga meneruskan bahwa sekolah sudah menindaklanjuti ini. Semua guru juga telah rapat menanggapi permasalah ini. Sekolah pun sudah memberikan peringatan terakhir. Sementara oknum guru yang bersangkutan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami