KLIK.SAMPIT - Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mempertanyakan aktivitas jual beli yang masih terjadi di sejumlah toko minuman keras di Kota Sampit.
"Ada apa itu pertanyaan saya pribadi sama persoalan yang dulu jualan air (minuman keras) tetap buka bahkan sepertinya bebas," ucap Irawati, Jumat (2/12).
Ditegaskan Irawati, pertanyaannya ibu bukan untuk memperkeruh keadaan. Namun hanya ingin menertibkan. Sehingga dampak buruknya tidak berakibat ke masyarakat.
"Intinya ini hanya niat kami untuk menertibkan. Paling tidak mengurangi kegiatan mereka masalah berhasil tidaknya tergantung situasi, dukungan dan keadaan di lapangan," ujarnya.
Irawati bersama unaur forum komunikasi pimpinan kecamatan, damang, mantir, di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menggelar razoa dadakan ke sejumlah tempat diduga temoat maksiat. Seperti wilayah Jalan Lingkar Kota Selatan, Jumat dini hari (2/12).
Namun karena diduga informasi ini bocor, akhirnya operasi yang dilalukan tak membuahkan hasil.
Keberadaan prostitusi ilegal di sejumlah sudut Kota Sampit, memang kerap membuat gerah masyarakat dan pemerintah daerah. Razia pun kerap digelar, pelaku pun sering ditangkap dan diberi peringatan.
Namun hal itu tidak merubah kebiasaan, karena tak berapa lama setelah razia bisnis tak terpuji itu kembali dilakukan oknum masyarakat. Termasuk juga penjualan minuman keras ilegal yang beroperasi di sejumlah titik di Kota Sampit. (KLIK-RED)