Home News Metropolis Masih Banyak Personel Disdamkarmat Kotim Belum Bersertifikasi

Masih Banyak Personel Disdamkarmat Kotim Belum Bersertifikasi

  Redaksi   | Senin , 28 November 2022
95058888af888f37dc0a214afe3c8243.jpg
Kepala Disdamkarmat Kotim, Hawianan, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan In House Training Pemadam Kebakaran Kotim, Senin (28/11).

KLIK.SAMPIT- Dari 107 personel satuan petugas di bawah naungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, baru sekitar 17 orang personel yang bersertifikasi. Artinya masih banyak personel Disdamkarmat Kotim yang belum mengantongi sertifikat secara resmi.

Hal itu diungkapkan Kepala Disdamkarmat Kotim Hawianan di sela In House Training, Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran tahun 2022, di Aula Sei Mentaya, Kantor Bappelitbangda Kotim, Senin (28/11).

“Walaupun mereka punya kemampuan yang memadai dalam pemadaman api, tapi secara resmi mereka baru 17 orang bersertifikat,” ungkap Hawianan.

Sebab itu pihaknya mengadakan pelatihan I atau pendidikan dasar pemadaman api bagi 40 personel Disdamkarmat Kotim.

Dijelaskan Hawianan, biasanya ada 5-6 orang personel diikutkan pelatihan ke luar daerah untuk mendapatkan sertifikasi. Mempertimbangkan efisiensi anggaran dan waktu, akhirnya pihaknya mendatangkan pelatih langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Kalau mengirim 5-6 orang setiap tahun sampai kapan 107 personel ini akan bersertifikasi. Maka dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas anggaran itulah, kami mencari solusi. Sehingga kegiatan bisa dilaksanakan akhirnya di Kotim. Hasil koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya Hawianan.

Sementara itu yang mengikuti pelatihan tersebut adalah petugas Disdamkarmat dengan status CPNS sebanyak 10 orang. Kemudian dari tenaga kontrak 28 orang. Dan 3 orang dari PNS yang ada di dinas tersebut. 

“Pertimbangannya kalau tenaga kontrak semua, ini kami dapat informasi, bahwa formasi tahun 2023 hanya 25 orang untuk P3K. Jadi nanti kalau kontrak tidak diperpanjang lagi, mereka ternyata nanti pasti lulus pun masih ada sisa banyak,” imbuhnya.

Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama 5 hari ke depan. Selain mendapat teori dan pelatihan, para peserta nanti akan mendapat sertifikat dari Kementerian Dalam Negeri. 

Sehingga satuan petugas pemadam kebakaran yang dimiliki Kotim akan lebih baik.

Diakui Hawianan permasalahan sertifikasi satgas pemadam kebakaran ini tidak hanya dialami oleh Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun juga daerah, kabupaten, kota lainnya. 

Bahkan untuk in house training yang dilaksanakan ini, menurut Hawianan, Kotim merupakan pertama yang melaksanakannya. Sehingga akan menjadi contoh bagi kabupaten atau kotamadya lainnya untuk melaksanakan hal serupa.

Bagi seorang satgas pemadam kebakaran, sertifikat ini penting. Terutama bagi yang berstatus tenaga kontrak. Sehingga dapat menjadi nilai tambah untuk mengikuti jenjang karir yang lebih baik , seperti P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami