Home Pemerintah Kotawaringin Timur Pemkab Kotim Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan

Pemkab Kotim Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan

  Redaksi   | Kamis , 17 November 2022
734650102d084b646e5526aab2056882.jpg
Wakil Bupati Kotim Irawati menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat penerima manfaat kaki palsu, di aula Dinsos Kotim, Kamis (17/11).

KLIK. SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini berupaya menurunkan angka kemiskinan di daerah itu. Penanggulangan kemiskinan ini pun telah menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Menengah (RPJMD) Kotawaringin Timur.

“Tingkat kemiskinan ditargetkan dapat turun, dan ini merupakan target kita bersama. Untuk itu saya meminta kepada dukungan saudara-saudara untuk dapat bekerjasama. Serta saling bahu membahu di antara kita semua, agar target tersebut dapat tercapai,” ucap Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati, Kamis (17/11).

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah dan sedang melaksanakan beberapa program seperti diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan.

“Dalam hubungan ini telah diprogramkan secara menyeluruh oleh masing-masing Satuan Perangkat Kerja Daerah di Kotim,” ujarnya, dalam rapat pertemuan operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) desa/kelurahan tahun 2022, di aula Kantor Dinas Sosial Kotim. 

Upaya itu secara garis besar tercakup dalam empat bidang prioritas, yaitu; bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang infrastruktur dan bidang pengembangan ekonomi kerakyatan.

Serta terbagi dalam 3 kelompok yaitu : Pertama, penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial. Kedua, penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Dan, ketiga, penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro.

Melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan fokus program tersebut yang ditujukan kepada masyarakat miskin agar lebih efektif dan efisien. 

“Dengan demikian kelompok masyarakat yang tidak terjangkau kegiatan produktif yang bersifat formal, dan kelompok masyarakat yang masih berada di bawah kemiskinan dapat lebih diperhatikan dan terbantu. Sehingga pembangunan dapat dirasakan manfaatnya,” tutup Irawati. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami