KLIK.SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor optimis perombakan lapangan sepakbola Stadion 29 Nopember Sampit selesai tepat waktu. Hal ini diungkapkan Halikinnor usai meninjau secara langsung progress pengerjaan lapangan sepakbola yang akan berstandar nasional itu.
“Insya Allah akan tercapai target selesai ini, karena proyek berakhir tanggal 23 November 2022 ini. Mudahan sebelum itu juga sudah selesai,” ucapnya, Selasa (15/11).
Apalagi mengingat saat ini sedang musim hujan, sehingga mempercepat tumbuhnya rumput asli yang saat ini sedang ditanam. Bahkan sebagian rumput yang ditanam juga mulai tumbuh.
“Ini ada beberapa yang sudah mulai tumbuh, nanti kalau dipupuk akan lebih cepat lagi tumbuhnya,” ungkap Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Kotim Fajrurrahman.
Halikinnor juga optimis dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pertengahan tahun 2023 mendatang lapangan itu sudah bisa digunakan untuk kompetisi. Sehingga cabang olahraga sepakbola akan lebih semarak dan kompetitif menggunakan lapangan baru berstandar nasional.
Halikinnor berharap, adanya lapangan sepakbola yang berstandar ini semangat atlet sepakbola semakin meningkat. Sehingga prestasinya juga akan turut meningkat . Jadi bisa memperbaiki reputasi positif sepakbola di daerah itu.
Selama ini, potensi atlet di Kotawaringin Timur, diakui sangat menjanjikan. Bahkan, Kotim pernah memiliki klub sepakbola yang disegani di Kalimantan Tengah, yakni Persatuan Sepakbola Sampit (Persesam).
“Tapi karena lapangan sepakbola kita jelek, dan bukan standar nasional akhirnya para atlet tidak optimal dalam latihan,” ujarnya.
Selain memperbaiki lapangan sepakbola Stadion 29 Nopember Sampit, pemerintah juga berupaya memperbaiki lapangan sepakbola di sejumlah wilayah seperti di Kecamatan Cempaga, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dan Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Hal ini untuk mendukung para atlet untuk berlatih dan mengasah kemampuan mereka memainkan si kulit bundar.
Untuk diketahui, anggaran perbaikan lapangan sepakbola Stadion 29 Nopember secara keseluruhan mencapai Rp 11 miliar. Namun karena keterbatasan dana hanya perombakan lapangan saja yang dilakukan yakni dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar. (KLIK-RED)
