Home Peristiwa Giliran Desa Tinduk dan Desa Simpur Diteror Orangutan

Giliran Desa Tinduk dan Desa Simpur Diteror Orangutan

  Redaksi   | Kamis , 03 November 2022
2c4b224cd935c7bc43f8161306476784.jpg
Orangutan di Desa Tinduk direkam kamera warga, berkeliaran di areal kebun warga.

KLIK. SAMPIT - Setelah Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, kini keberadaan orangutan kembali meneror warga di Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, dan Desa Simpur, Kecamatan Kota Besi.

"Gangguan orangutan kembali terjadi. Warga Desa Tinduk dan Desa Simpur, melaporkan keberadaan sejumlah individu orangutan mendekati permukiman warga," ungkap Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah, Kamis (3/11).

Dijelaskannya, keberadaan orangutan itu dilaporkan terjadi pada 1 November 2022 di Desa Tinduk Kecamatan Baamang, dan pada 2 November 2022 di Desa Simpur, Kecamatan Kota Besi.

"Orangutan berada di sekitar permukiman warga," jelasnya.

Petugas pun langsung memantau atau mengobservasi ke kedua desa tersebut. Hasil observasi petugas, terdapat orangutan berukuran besar berjenis kelamin jantan di Desa Tinduk. Orangutan di desa itu sedang memakan umbut rumbia.

Sedangkan di Desa Simpur, Kecamatan  Kota Besi,  orangutan terlihat berada di belakang rumah warga dan berjumlah dua individu.

Pihak BKSDA memberi arahan kepada sejumlah warga di dua desa itu agar tak mendekati orangutan. Apalagi berupaya menangkap hingga melukai primata dilindungi tersebut.

Sebelumnya warga di Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang juga melaporkan kemunculan orangutan. Warga resah dengan kemunculan sejumlah orangutan yang masuk kebun masyarakat. Selain takut menyerang manusia, juga dikhawatirkan akan dibunuh oleh orang tak bertanggung jawab.

"Akan terus kami pantau, sementara menunggu arahan dari atasan untuk melakukan rescue atau penyelamatan," tutup Muriansyah. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami