Home Pemerintah Kotawaringin Timur Diikuti Seluruh Kecamatan, MTQ di MHU Diwarnai Lapangan Becek

Diikuti Seluruh Kecamatan, MTQ di MHU Diwarnai Lapangan Becek

  Redaksi   | Senin , 31 Oktober 2022
1bd135e7c1be67ce4c9d1625db349975.jpg
Kondisi venue MTQ ke-53 di Mentaya Hilir Utara diwarnai becek dan berair.

KLIK.SAMPIT - Musabahaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 Kabupaten Kotawaringin Timur diikuti sebanyak 17 kecamatan. Pembukaan MTQ yang digelar di Kecamatan Mentaya Hilir Utara itu diwarnai area venue yang becek dan berair. 

Ketua Panitia MTQ sekaligus Camat MHU Muslih meminta maaf atas kondisi yang kurang nya tersebut. Sehingga pelaksanaan terutama momentum pembukaan MTQ belum bisa maksimal. 

"Saya minta maaf dengan kondisi ini. Tapi bagi kami di MHU ini sudah biasa tanah yang becek dan berair ini," kata Camat MHU Muslih saat pembukaan MTQ ke-53 tingkat Kabupaten Kotim, Minggu 30 Oktober 2022.

Beceknya venue pelaksanaan MTQ ke-53 tahun 2022, lantaran sebelum pembukaan kegiatan Kecamatan MHU diguyur hujan. Sehingga arena lapangan itu digenangi air dan berlumpur. 

Kondisi tersebut membuat pengunjung kesulitan untuk melintasi arena. Namun itu tidak mengurungkan niat pengunjung untuk menyaksikan pembukaan MTQ ke-53 yang cukup meriah. 

"Walaupun kondisi becek, tapi alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar. Itu terbukti sejumlah penampilan yang dilakukan di arena lapangan tetap lancar tidak terkendala," imbuhnya. 

Dalam pembukaan kegiatan tersebut ditampilkan tari kolosal dan drumband dari pelajar. Meski baju dan penuh hati-hati dengan kondisi medan yang becek dan licin, penampilan mereka tetap memukau para pengunjung dan tamu undangan MTQ.

Semarak kembang api dan tausiah penceramah kondang Koko Liem menutup kekurangan dati pelaksanaan siar Islami tersebut. 

MTQ ke -53 ini diikuti semua kecamatan di Kotim. Sebanyak 720 peserta mengikuti lomba MTQ ke-53 tahun 2022 ini. Sementara untuk cabang yang dilombakan yaitu seni baca Alquran, kaligrafi, hafalan Alquran, Qiraat sab'ah, Tafsir, Syahril Quran dan karya ilmiah islami. 

"Karena MTQ ini sarana siar agama Islam. Selain itu, sebagai ajang pembinaan umat islam yang agamais dan wahana meniti umat muslim," imbuhnya. 

Kegiatan tersebut selain dihadiri oleh qori dan qori'ah terbaik juga seluruh pejabat di Kotim. Bupati Kotim Halikinnor yang membuka langsung kegiatan tersebut mengungkapkan pihaknya berusaha memaksimalkan peran dalam menyebarluaskan nilai-nilai agama,khususnya dalam menanamkan rasa cinta dan gemar baca tulis Alquran. 

Menurutnya, Al-Qur’an sebagai sumber dari segala sumber hukum dan sumber ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji.

“Sehingga Pemerintah Kotim memandang bahwa keluhuran ajaran Al-qur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup manusia perlu dikembangkan melalui proses pendidikan, baik secara formal maupun nonformal,” tegasnya. 

Pelaksanaan MTQ ke-35 Tingkat Kabupaten Kotim tahun 2022 ini, disebutnya mempunyai peran penting dalam proses pembinaan dan penyeleksian para kafilah Bumi Habaring Hurung untuk MTQ tingkat selanjutnya. 

Sehingga ia meminta kepada dewan hakim, juri dan panitia dapat menilai secara objektif dan membawa kepada amanah terhadap mereka orang yang terpilih. 

“Oleh itu mari kita perbaiki prestasi dan mempersiapkan diri untuk ajang yang lebih besar lagi karena nantinya diharapkan para kafilah kita mampu berlomba dengan kafilah-kafilah dari kabupaten/kota lainnya,"tutupnya.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami