Home Pemerintah Kotawaringin Timur Jaga Kebudayaan Islami BKPRMI Kotim Gelar Lomba Nasyid

Jaga Kebudayaan Islami BKPRMI Kotim Gelar Lomba Nasyid

  Redaksi   | Sabtu , 22 Oktober 2022
d47e35e40ec46fc25beafd3e3286825d.jpg
Wakil Bupati Kotim Irawati berfoto bersama dengan pengurus DPD BKPRMI dan sejumlah tokoh, Sabtu (22/10).

KLIK.SAMPIT- Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar lomba nasyid islami remaja. Lomba tersebut diikuti antusias oleh puluhan grup nasyid se-kabupaten itu.

Ketua Panitia Lomba Nasyid Islami Remaja Nur Syaifullah mengatakan, ini merupakan upaya BKPRMI Kotim mendekati remaja. Sebab seperti yang diketahui di usia remaja ini tantangan keikutsertaan kegiatan beraroma islami cukup tinggi.

“Mengapa kami tidak melaksanakan tingkat remaja bukan pelajar SMP/MTS, atau SMA/Madrasah Aliyah, karena sasaran kami adalah remaja. Peserta akan menampilkan nasyid khas muslim dan Muslimah, menyairkan salawat berbahasa arab,” ucapnya, Sabtu (22/10).

Pihaknya pun mengaku tidak menyangka peserta lomba nasyid begitu luar biasa dengan waktu pendaftaran cukup mepet yakni hanya 10 hari menuju hari pelaksanaan. Adapun jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut ada sebanyak 20 grup nasyid.

Sementara itu, Ketua Umum DPD BKPRMI Kotim Pahnai mengaku sangat bersyukur dan bangga atas antusias peserta. Kegiatan ini merupakan salah satu program BKPRMI dalam mencegah kenakalan remaja.

“Ini tentunya sejalan dengan apa yang dinginkan pemerintah daerah. Sehingga secara tidak langsung kami juga membantu melaksanakan program dari pemerintah,” ucapnya.

Lomba yang dilaksanakan di Gedung Wanita di Jalan Achmad Yani Sampit itu dibuka oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati. Dalam sambutannya Irawati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyambut baik lomba yang digelar BKPRMI. Apalagi lomba yang diadakan ini kental dengan budaya Islam yang akan berdampak baik terhadap moral remaja.

“Semoga dengan adanya DPD BKPRMI ini dapat menyaring budaya negative yang tidak sesuai dengan nilai keislaman. Kami juga berharap BKPRMI membangun budaya islami di kabupaten ini,” ucapnya. 

Diakuinya, kebudayaan keagamaan saat ini mulai luntur. Semua tergeser oleh budaya asing yang datang secara bertubi-tubi lewat media sosial dan tayangan televisi.

“Kalau tidak kita beri pengertian, arahan dan nasihat pemuda-pemudi kita akan terseret arus, mereka tidak akan memiliki identitas mereka sebagai remaja islami,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menginginkan kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan. Demi terwujudnya generasi penerus yang memiliki moral dan berbudaya Islami.(KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami