Home News Metropolis Dinsos Kotim Terus Salurkan Bantuan, Sembako Paling Diperlukan Korban Banjir

Dinsos Kotim Terus Salurkan Bantuan, Sembako Paling Diperlukan Korban Banjir

  Redaksi   | Jumat , 21 Oktober 2022
2498dc65e10888b20af61fd5f285e3fd.jpg
Kondisi terkini banjir di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi.

KLIK.SAMPIT - Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur hingga kini. Bantuan bagi korban banjir pun terus disalurkan. Adapun yang paling diperlukan saat ini adalah bahan kebutuhan pokok. 

Dinas Sosial Kotawaringin Timur saat ini gencar menyalurkan bantuan bagi warga di wilayah-wilayah terdampak banjir. Seperti yang dilaksanakan Kamis (20/10). 

Dinsos Kotim menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi.

"Bantuan paket sembako yang saat ini kami salurkan sosial akan dibagikan dibagikan kepada warga. Sehingga sudah tidak ada lagi paket sembako yang tersisa," ujar Wiyono, Jumat (21/10).

Semua bantuan sosial berupa sembako semua telah disalurkan. Begitu juga yang akan datang, begitu masuk akan langsung disalurkan.

Sehingga barang yang masih ada di lumbung sosial Dinsos Kotim saat ini hanya berupa barang tidak habis pakai seperti peralatan memasak dan lainnya. 

Di sisi lain, Kepala Desa Hanjalipan Syafransyah mengatakan, warga desa itu masih membutuhkan banyak bantuan sembako. Ini mengingat warga terdampak banjir di desa itu masih memilih bertahan di rumah masing-masing. 

"Mereka memilih bertahan dengan membangun panggung di dalam rumah yang terendam banjir," katanya. 

Untuk diketahui Desa Hanjalipan, merupakan wilayah terdampak banjir paling parah di Kotawaringin Timur. Banjir dengan ketinggian bahkan mencapai 2 meter lebih terjadi di beberapa titik dataran rendah di desa tersebut.

Seluruh bangunan rumah warga dan fasilitas umum yang ada di Desa Hanjalipan, tidak luput dari musibah banjir yang terjadi

Untuk itu bantuan kepada warga di Desa Hanjalipan pun terus disalurkan. Seperti bantuan 100 paket sembako dari dinas sosial yang didistribusikan ke lumbung sosial di desa tersebut.

lumbung sosial didirikan sebagai tempat penyimpanan atau penampungan bantuan, yang disalurkan oleh berbagai pihak. Dengan bantuan tersebut, diharapkan warga terdampak banjir dapat bertahan di situasi sulit yang saat ini sedang dialami. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami