KLIK. SAMPIT - Pelabuhan untuk memuat Crude Palm Oil harus betul standar agar tidak mencemarkan sungai. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, adalah salah satu pelabuhan yang dinilai sudah sesuai dan laik jadi percontohan bagi Perusahaan Besar Swasta (PBS) lainnya. 

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo menyebutkan pelabuhan milik PT Suka Jadi Sawit mekar, dari sejumlah pelabuhan yang digunakan sudah sesuai dengan standarisasi.

Sehingga ujarnya, pelabuhan perusahaan itu bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya agar memenuhi standar dan menjaga keselamatan kerja bagi para karyawannya.

“Baik itu pelabuhan maupun proses penyalinan dari truk ke bulking sampai ke tongkang. Sudah standar saya lihat,” kata Handoyo, Jumat (7/10).

Ia juga menegaskan masih banyak pelabuhan lain yang mengabaikan faktor keselamatan. 

Di lain sisi, mereka sudah mengajak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) untuk melakukan peninjauan dan melihat langsung kelayakan atau tidaknya sebuah pelabuhan milik usaha perkebunan tersebut.

“Pada dasarnya bagimana fakta lapangan, sebagian pelabuhan CPO masih asal-asalan. Mereka yang penting bisa menyalin produknya ke kapal saja tanpa mengindahkan keselamatan dan kelayakan pelabuhan tempat mereka operasional, " katanya. 

Menurutnya ini dapat menjadi catatan pihaknya yang akan terus mendorong pembenahan pelabuhan ini. Demi tidak terjadinya pencemaran sungai DI Kabupaten Kotawaringin Timur. (KLIK-RED /*)