Home Pemerintah Kotawaringin Barat Banjir di Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama Makin Parah, Warga Terpaksa Pakai Kelotok

Banjir di Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama Makin Parah, Warga Terpaksa Pakai Kelotok

  Redaksi   | Senin , 19 September 2022
f83294538e39acb5234bc09f2b2594b8.jpg
Kelotok yang melayani penyeberangan kendaraan bermotor, Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat.

KLIK. PANGKALAN BUN - Ruas Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama terendam, dengan ketinggian air hampir 1 meter. Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas. Warga yang melintas pun terpaksa menggunakan perahu kecil atau kelotok untuk transportasi.

Sejumlah pengendara motor terpaksa harus melintasi banjir menggunakan perahu bermesin tempel. Pasalnya, ketinggian banjir beragam dan mencapai 30 sampai 50 sentimeter lebih.

Isnan, seorang warga asal Kabupaten Sukamara, mengaku sejumlah titik ruas Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama banyak yang tergenang. 

Bahkan ada salah satu ruas jalan yang ia tidak tahu tepatnya, telah terendam banjir cukup dalam sehingga harus menggunakan perahu kecil kelotok.

"Jalan yang terendam banjir itu pas yang sedang diperbaiki atau dicor dan bagian bawahnya itu airnya dalam. Sehingga harus pakai perahu," ujarnya, Senin (19/9).

Lebih lanjut ia mengatakan, adapun biaya untuk satu kendaraan sekali penyeberangan menggunakan kelotok, dikenakan tarif sebesar Rp20 ribu.

Ia rela merogoh kocek lebih untuk membayar jasa kelotok, daripada harus nekat menerobos banjir. Bahkan banyak kendaraan yang nekat, dan akhirnya motornya mogok.

"Panjang ruas jalan yang terendam banjir lumayan panjang, sekitar 200 meter. Ada beberapa mobil yang nekat nerobos banjir akhirnya mogok," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa selain kondisi jalan banyak tergenang banjir. Kondisi ruas jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama juga sudah banyak yang rusak dan berlubang. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami