KLIK. SAMPIT - Tak dimungkiri rotan merupakan salah satu komoditas andalan bagi Kabupaten Kotawaringin Timur. Sehingga harus dikembangkan agar lebih menguntungkan.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menilai, tanaman rotan memiliki nilai ekonomi. Sehingga patut untuk dikembangkan di daerah ini. Apalagi rotan juga termasuk komoditas unggulan Kotim.
Menurutnya, pengembangan budi daya rotan selain untuk mempertahankan hutan juga ditambah lagi rotan punya nilai ekonomis yang barang tentu akan menambah penghasilan masyarakat di daerah ini, terutama yang berprofesi sebagai petani rotan.
"Saat ini, sisa hutan di Kotim sudah menipis, padahal sisa hutan ideal tersisa adalah 40 persen, sedangkan 60 persen itu digunakan untuk kawasan investasi, baik bidang kehutanan atau perkebunan, termasuk kawasan pemukiman," ujarnya, Selasa (13/9).
Sekarang ujarnya, jika menurut data hutan di Kotim dari total luasan itu hanya tersisa 25 persen, syukur - syukur itu hutan, karena di lapangan sebenarnya tidak ada lagi hutannya sudah alih fungsi jadi permukiman dan lainnya.
"Maka dari itu kita perlu melakukan upaya untuk menyelamatkan sisa hutan yang ada, yang secara langsung juga membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang selama ini terus merosot akibat adanya pandemi," tandasnya. (KLIK-RED /*)