KLIK.SAMPIT - Banjir di Kecamatan Bukit Santuai, khususnya di Desa Tumbang Penyahuan, telah surut. Puskesmas Tumbang Penyahuan yang sempat terendam saat ini mulai berberes.
"Sudah surut, saat ini kami tenaga kesehatan dan staf puskesmas gotong royong sedang membersihkan sisa genangan air dan lumpur," jelas Kepala Puskesmas Tumbang Penyahuan, Roly Pahrizanuari, Senin (12/9).
Sebelumnya banjir merendam puskesmas tersebut hingga masuk ke dalam ruangan. Beruntung pihak puskesmas telah mengantisipasi dengan memindah perlatan medis dan obat-obatan ke lokasi yang lebih tinggi. Sehingga tak ikut terendam banjir.
Pihaknya berharap intensitas hujan tak kembali tinggi dan debit air tak kembali meningkat. Sehingga pelayanan puskesmas dapat kembali normal.
Dipastikan Roly, hingga saat ini belum ada keluhan kesehatan dari masyarakat yang terdampak banjir. Hanya ada 2 pasien sakit muntah-muntah dan 1 pasien melahirkan.
"Itu semua sudah ditangani," ujarnya.
Sebelum puskesmas beroperasi, pelayanan kesehatan dilakukan di Posyandu Plamboyan, Jalan Ongko Karahang, Desa Tumbang Penyahuan, depan kantor kecamatan. Tempat ini berada di dataran lebih tinggi sehingga aman dari banjir.
"Semoga besok sudah bisa melayani masyarakat di Puskesmas," harap Roly.
Tampak halaman Puskesmas Tumbang Penyahuan yang masih tergenang air pascabanjir.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang merendam Kecamatan Bukit Santuai, turut merendam Puskesmas Tumbang Penyahuan. Pelayanan kesehatan pun semoat terganggu.
Puskesmas Tumbang Penyahuan, terletak di dataran rendah sehingga setiap kali terjadi banjir bangunannya selalu terendam. Terparah tahun sebelumnya banjir merendam setinggi 1,5 meter.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga berencana merelokasi puskesmas tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Dengan harapan apabila terjadi banjir pelayanan kesehatan tetap bisa beroperasi.
Untuk diketahui, hujan deras yang terjadi terus menerus menjadi salah satu penyebab cepatnya naik debit air. Sehingga membuat desa itu terendam, sama seperti sejumlah desa di kecamatan di wilayah Utara Kotim lainnya. (KLIK-RED)