Home Peristiwa BBM Naik, Antrean Panjang Terjadi di Sejumlah SPBU Pangkalan Bun

BBM Naik, Antrean Panjang Terjadi di Sejumlah SPBU Pangkalan Bun

  Redaksi   | Senin , 05 September 2022
f827fb951681bfd8684a37ec2021355a.jpg
Suasana antrean di SPBU di Pamgkalan Bun, Kotawaringin Barat.

KLIK.PANGKALAN BUN - Antrean panjang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat. Ini terjadi usai pemerintah mengumumkan harga BBM naik.

Pantauan Klikkalteng.id, Senin (5/9) pukul 16.00, SPBU di Jalan Iskandar depan Universitas Antakusuma, dipadati kendaraan beroda dua dan empat. Para pengendara rela mengantre untuk mendapatkan BBM. Kondisi serupa terjadi di SPBU lain yang ada di Pangkalan Bun. 

Salah satu pengendara, Anton mengatakan dirinya mendatangi SPBU usai pulang bekerja, ia mendengar pengumuman harga BBM naik oleh pemerintah. 

"Pas saya tiba di SPBU, antreannya panjang sekali," kata dia.

Mengenai harga BBM yang meningkat, Anton tak masalah. Dia mengaku rela mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah. 

"Ya, mau bagaimana lagi, kami hanya rakyat kecil" ucapnya.

Pengendara motor yang lain rela antre lama, demi mendapat harga pertalite lebih terjangkau di SPBU yaitu Rp 10 ribu per liter. Sebab, Pertalite di pom mini atau penjual eceran harganya mahal, yaitu ada yang Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu per liter. 

Namun, sebaliknya, Eko salah seoranh warga yang tidak betah mengantre terpaksa harus putar balik, tidak sedikit yang antre karena tidak ada waktu, dan terpaksa membeli di pom mini atau eceran. 

"Enggak kuat antre mas, panjang banget dan terpaksa beli eceran. Kalau harus antre waktunya habis enggak jadi kerja," ujarnya. 

Diakuinya, bahwa memang sejak pertalite naik menjadi Rp 10 ribu. Masyarakat banyak yang rela antre.  Kalau sebelumnya, antrean panjang di SPBU Panjung ini tidak lama. 

"Saya tadi pagi pulang antaranak sekolah sudah antre. Akhirnya enggak jadi isi ke pom, biasanya agak siang pengantre sudah sepi eh ternyata masih panjang dan sampai sore," kata Eko.

Ia mengungkapkan, membeli minyak di eceran tidak ada antream. Tetapi harganya mahal, rata - rata per liter 12 ribu. Kondisi inilah yang memaksa mereka harus rela antre di SPBU. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami