Home DPRD Kotawaringin Timur Kondisi Petani Sawit di Kotim Masih Sulit

Kondisi Petani Sawit di Kotim Masih Sulit

  Dimas Suma Fember   | Senin , 22 Agustus 2022
1bb5e7f768af1c0c52afdda872ece84f.jpg
Anggota Komisi II DPRD Kotim, Syahbana.

KLIK.SAMPIT - Meski oemukaan lahan untu perkebunan kelapa sawit saat oni masih kencar dilakukan. Mamun ternyata petani kelapa aawit didaerah iru masih kelusitan. 

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaingin Timur, Syahbana mengakui, saat ini kondisi petani sawit masih kesulitan lantaran harga tandan buah segar (TBS) yang ditetapkan pemerintah seakan tidak ada fungsinya.

Bahkan diketahui, pabrik penerima buah kelapa sawit pun mematok rendah harga TBS petani. Kondisi ini tidak bisa didiamkan harus ada tindak lanjut dan aksi nyata di lapangan.

“Saat ini kondisi petani sawit kita semakin terhimpit, harga pupuk tinggi, harga TBS rendah sangat tidak seimbang. Kami mendorong agar pemerintah bisa turun tangan karena ini masyarakat banyak, terutama para petani sawit di daerah kita," ujarnya, Senin (22/8).

Menurutnya, hal ini tidak bisa hanya diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar tanpa ada campur tangan pemerintahC hancurnya harga TBS masyarakat ini juga dikarenakan kondisi stok di sebagian pabrik masih melimpah, khususnya untuk

Crude Palm Oil (CPO). 

"Namun, masyarakat sejatinya tidak mau tahu dengan hal tersebut sebab yang penting TBS mereka bisa terjual. Sekarang ini, satu ton hanya menghasilkan Rp 1,3 juta dari sebelumnya Rp 3,6 juta, sedangkan harga pupuk semakin mahal," tandasnya. (KLIK-RED /*)

Baca Juga

Ikuti Kami