Home News Metropolis Kemeriahan Pawai Pembangunan Kotim Sisakan Sampah Menggunung

Kemeriahan Pawai Pembangunan Kotim Sisakan Sampah Menggunung

  Redaksi   | Minggu , 21 Agustus 2022
e2df423947321e892d72148c3abe4adb.jpg
Sampah yang berserakan di ruas jalan rute Pawai Pembangunan, menumpuk di setiap sisi jalan, sehingga cukup merepotkan petugas kebersihan.

KLIK.SAMPIT - Ribuan masyarakat Kota Sampit dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan pawai pembangunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (21/8).

Namun sayang, antusiasme tersebut tak dibarengi dengan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Banyak penonton membuang sampah sembarangan, hingga mengakibatkan sampah menggunung. 

"Hampir di sepanjang rute pawai sampah berserakan. Kota Sampit berubah menjadi lautan sampah," ungkap Agus Salim, warga yang menyaksikan pawai pembangunan, Minggu (21/8).

Beruntung hal ini sudah diantisipasi oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur. Sehingga sesaat setelah pawai bubar, petugas kebersihan langsung menyebar dan berbagi tugas. 

Setidaknya ada sekitar 65 petugas yang dikerahkan untuk membersihkan jalan protokol Kota Sampit dari sampah tersebut.

Ahmad Abdullah, petugas kebersihan menyayangkan kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan. Kendati demikian ia juga berusaha memaklumi hal itu. 

"Maklum saja masyarakat haus hiburan dan kini asyik menyaksikan pawai, hingga lupa dengan sampah yang dihasilkan," ucapnya, saat dimintai komentar wartawan.

Meski demikian Ahmad Abdullah berharap, kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan bisa diubah. Sehingga saat kegiatan serupa kembali digelar, tidak lagi banyak sampah berserakan.

Pawai Pembangunan 2022 yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia. Pawai yang berlangsung pada Minggu (21/8) tersebut, disaksikan ribuan masyarakat yang memadati rute pawai. 

Anstusiasme masyarakat ini begitu luar biasa, karena sudah dua tahun berturut-turut perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia tidak dilaksanakan. Sehingga ketika dilaksanakan ini seakan menjadi penebus perayaan yang sebelum-sebelumnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami